Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Muda Diduga Membunuh Bayinya

Kompas.com - 12/02/2009, 05:18 WIB

TANGERANG, RABU - Gara-gara khawatir tak mampu menghidupi anak ketiganya, seorang ibu bernama Ny Sl (23) diduga nekat membunuh bayinya yang baru lahir. Ny Sl, warga RT 01 RW 01 Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, diduga membuang tubuh anaknya ke dalam sumur tua di belakang halaman rumah keluarganya.

Bayi ketiga pasangan Ny Sl dengan Syarifudin (32) lahir pada 5 Februari lalu, tetapi jasad bayi lelaki pasangan itu baru ditemukan Rabu (11/2) di dalam sumur tua. Setelah mendapat laporan mengenai kejadian tersebut, polisi membawa ibu muda itu ke kantor Kepolisian Sektor Curug.

Namun, tak lama kemudian, Kepala Polsek Curug Ajun Komisaris Suparlan memerintahkan anggota stafnya membawa Ny Sl berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk mendapat perawatan pascapersalinan.

”Langkah pertama bagaimana ia mendapat perawatan di organ tubuhnya sehingga tak infeksi,” ujar Suparlan, kemarin. Setelah ia sembuh, polisi akan meminta keterangan dari ibu itu.

Ny Sl tergolek lemah di dalam mobil yang digunakan polisi untuk membawanya ke rumah sakit.

Melahirkan sendiri

Mengutip keterangan Ny Sl, Suparlan menjelaskan, perempuan itu sebelum kejadian memang sedang hamil sembilan bulan. Kamis (5/2) lalu suaminya, Syarifudin, melihat keanehan pada tubuh istrinya.

Tiba-tiba perut Ny Sl kempis, padahal sepengetahuannya sang istri belum melahirkan dan di rumah mereka tak ada bayi.

Syarifudin lalu menanyakan keanehan itu kepada istrinya, tetapi Sl malah marah-marah. Hari itu, buruh panggul di PT Daku Manis di Kompleks Industri Manis Tangerang tersebut mencari bayinya sampai ke sumur tua yang tertutup semak-semak dan kayu. Akan tetapi, ia tak menemukan bayinya.

Rabu pagi kemarin, ia dan para tetangganya mencium bau tak sedap dari arah belakang rumah. Syarifudin lalu membongkar sumur tua dan melihat ada plastik terapung yang saat diambil ternyata berisi jasad bayi yang diduga sebagai anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com