Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busway Koridor VIII Belum Optimal

Kompas.com - 06/06/2009, 03:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transjakarta atau busway koridor VIII (Lebakbulus-Harmoni) belum beroperasi secara optimal, karena jumlah bus yang beroperasi belum seluruhnya sesuai perencanaan.  Asisten Manajer Pengendalian Badan Layanan Umum Transjakarta, Bano Yogashwara, di Jakarta, Jumat, mengatakan, jumlah bus yang dioperasikan di koridor VIII ada 34 unit dari 50 bus yang direncanakan.
     
"Pengoperasian jumlah bus tersebut memang belum seluruhnya dan rute yang dilalui juga baru dari Lebak Bulus sampai Grogol," kata Bano Yogashwara. Bano enggan menjelaskan kenapa belum seluruh bus dioperasikan dengan alasan tidak tahu.
     
Menurut dia, sebanyak 34 bus yang dioperasikan di koridor VIII sejak Februari lalu bukan bus baru, tapi pengalihan dari koridor IV, VI, dan VII. "Bus tersebut milik Primajasa yang mengoperasikan busway di koridor IV dan VI serta milik Lorena yang mengoperasikan busway di koridor VII," katanya.
     
Menurut dia, saat ini ada 18 bus lagi dari koridor IV dan VI yang sedang dalam tahap verifikasi untuk kemudian pengoperasiannya dialihkan ke koridor lain.
"Saya belum tahun bus tersebut akan dioperasikan di koridor berapa, karena bus itu milik Primajasa," katanya.
     
Sedangkan soal rute pengoperasian di koridor VII, kata dia, dari Lebak Bulus hingga ke Gorogol dan kemudian kembali lagi ke Lebak Bulus. "Penumpang yang akan melanjutkan ke Harmoni bisa transit di halte Grogol dan pindah ke bus koridor III," katanya.
     
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rachmat Syah mengatakan, busway di koridor VIII belum beroperasi optimal. Apalagi busway di koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan X (Cililitan-Tanjung Priok) sama sekali belum beroperasi.
Keterlambatan pengoperasian busway di koridor ini, kata dia, karena lemahnya manajemen perencanaan. Karena infrastrukturnya sudah siap sejak 2008, tapi di koridor IX dan X sama sekali belum dioperasikan. Sedangkan di koridor VIII belum optimal.
     
Berdasarkan perencanaan, kebutuhan armada bus di koridor VIII, IX, dan X sebanyak 206 bus. Rencana awalnya, sebanyak 113 unit bus akan dilelang kepada swasta sedangkan 93 unit lainnya diserahkan ke konsorsium busway yang sudah ada. Pada saat peresmian pengoperasian busway koridor VII di Lebak Bulus Jakarta, 21 Februari lalu, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengakui, pengoperasian bus Transjakarta di koridor VIII terlambat selama hampir setahun.
    
Menurut dia, keterlambatan tersebut disebabkan harus mencari kesamaan sikap dan kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan perusahaan yang mengoperasikan busway. "Meskipun terlambat tapi bisa memberikan pelayanan publik," katanya.
    
Bus Transjakarta atau busway saat ini di delapan koridor, sedangkan dua koridor lainnya yakni IX dan X belum dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com