JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam menjalankan tugasnya sebagai moderator debat capres tadi malam, Aviliani mengaku mendapat larangan dari salah satu tim sukses capres/cawapres untuk mendebat para kandidat tersebut.
"Dari KPU memberikan kelonggaran yang seluas-luasnya, dari tim sukses yang melarang saya. Larangan itu berasal dari salah satu tim sukses, yang lainnya mempersilakan saja," ujar dia di Jakarta, Jumat (26/6).
Alasan mereka, lanjut Aviliani, ditakutkan moderator berpihak kepada salah satu capres. "Bisa juga mereka khawatir kalau moderator terlalu mendebat dan capres tersebut tidak bisa menjawab, pamor capres tersebut akan turun," tuturnya.
Hal tersebut sebenarnya telah ia siasati dengan memaparkan data-data dan angka pada awal acara. Namun, menurutnya, taktik tersebut kurang berhasil karena jawaban para capres terlalu sistematik dan tidak berani menyebutkan angka.
Ia juga merasa kurang puas dengan performa pada kandidat tadi malam. Menurutnya, ketiga capres tidak memberikan pemaparan program mereka untuk masa depan. "Mereka hanya menjelaskan keberhasilan yang telah dicapai pada masa lalu. Jawaban mereka juga terlalu berhati-hati, padahal 15 menit sebelum acara dimulai sudah saya briefing agar jawaban mereka to the point saja," katanya.
Lebih jauh Aviliani berpendapat, kehati-hatian para capres bisa juga disebabkan karena mereka takut salah ucap. "Mereka juga takut pada penilaian orang timur, yang akan beranggapan buruk pada orang yang terlalu mendebat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.