Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ngotot Urwah Dimakamkan di Kudus

Kompas.com - 23/09/2009, 18:29 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Meski terjadi penolakan sejumlah warga terhadap rencana pemakaman dua jenazah tersangka teroris, namun pihak keluarga tetap bersikeras untuk memakamkan Bagus Budi Pranoto alias Urwah dan Ario Sudarso alias Aji, di lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya. Rencananya pihak keluarga hendak memakamkan Urwah di kampung asalnya, yakni di Kudus. Sementara keluarga Aji berencana memakamkan jenazah di Purbalingga.

Seperti diberitakan, pada siang tadi terjadi aksi penolakan dari warga di sekitar kedua lokasi terhadap rencana pemakaman tersebut. "Cuma sebagian kecil saja yang menolak. Tidak semuanya. Keluarga tetap akan memakamkan jenazah Urwah di Kudus dan Aji di Purbalingga," kata kuasa hukum keluarga Urwah dan Aji, Mohammad Kurniawan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/9).

Ia juga mensinyalir penolakan tersebut merupakan skenario telah dilakukan dilakukan kelompok-kelompok tertentu untuk memojokkan keluarga Urwah dan Aji. "Dari kasus-kasus terdahulu juga seperti itu, awalnya selalu ada penolakan dari kelompok-kelompok tertentu. Ini jelas ada dalangnya dan sudah terorganisir," ungkap Kurniawan.

Ia menuturkan, sebelum terjadi aksi penolakan tersebut sudah ada pertemuan dari sejumlah pihak yang tidak setuju dengan rencana pemakaman Urwah dan Aji. "Ada pertemuan antara kelompok-kelompok tertentu, termasuk RT dan Polisi, yang memanfaatkan Karang Taruna untuk memancing warga menolak pemakaman," bebernya.

Meski tetap bersikeras dengan rencana semula, Kurniawan mengaku pihaknya sudah menyiapkan lokasi alternatif, jika terjadi penolakan yang dengan jelas merepresentasikan pendapat seluruh warga. "Kalau keluarga menginginkan, kami selaku pengacara akan menyiapkan pemakaman di Sragen, di dekat pemakaman Air dan Eko," katanya.

Seperti diketahui, Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono merupakan teroris yang tewas dalam penggerebekan Tim Densus 88 di Jatiasih, Bekasi. Keduanya dimakamkan di Sragen. Perlu diketahui, Mohammad Kurniawan merupakan kuasa hukum yang sama dari Islamic Studies and Action Centre (ISAC) yang juga menangani Air dan Eko ketika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com