Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib PKL Terabaikan

Kompas.com - 06/11/2009, 06:07 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Provinsi DKI Jakarta Hoiza Siregar menilai, penertiban pedagang kaki lima dalam beberapa pekan ini telah mengabaikan nasib PKL. Apalagi, kalau penertiban itu hanya demi Adipura.

Pernyataan Hoiza Siregar di Jakarta, Kamis (5/11), dikaitkan dengan nasib para PKL di Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. PKL di jalan itu lebih memilih tidak membuka lapak daripada menjadi sasaran penertiban oleh pemerintah kota setempat.

”Memang sudah beberapa kali diperingatkan akan digusur. Sudah biasa seperti ini. Namun, karena mau ada penilaian piala Adipura, kami mengalah dululah. Nanti juga bisa buka lagi,” kata Nanang, salah satu PKL.

Namun, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Jakarta Selatan Jurnalis mengatakan, penertiban dilakukan agar ruas jalan tersebut tertata.

”Pemerintah kota banyak menerima keluhan dari warga yang tinggal di daerah sini dan pengguna jalan. Jalan ini semrawut karena banyaknya parkir liar dan PKL. Hari ini memang kesempatan terakhir mereka atau kami tertibkan,” kata Jurnalis.

Selain di Jalan Wijaya II, pekan depan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga akan menertibkan PKL di kawasan Ragunan.

Kemarin di Jakarta Timur, penertiban juga dilakukan di pasar dan Stasiun Jatinegara hingga Terminal Kampung Melayu.

Sepanjang Kamis kemarin, kawasan Jatinegara menjadi lebih tertib dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Wakil Camat Jatinegara Ali Murtado mengakui, hari itu dikerahkan 120 anggota Satpol PP dari enam kelurahan untuk menjaga lokasi yang biasa diserbu PKL.

”Kami melakukan penertiban di kawasan ini sejak dua bulan lalu. Kini tinggal mempertahankan kondisi,” ucap Ali.

Ali mengakui, menjaga kawasan tetap tertib lebih sulit dilakukan. ”Begitu Satpol PP menghilang, trotoar kembali penuh PKL. Begitu PKL pergi, yang muncul parkir liar,” ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com