Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saptomo Tewas karena Sakit, Bukan karena Kerusuhan

Kompas.com - 23/12/2009, 11:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Samapta Polres Metro Tangerang Kota, AKP Saptomo, meninggal seusai pertandingan sepak bola antara Persikota Tangerang dan Pro Duta Yogyakarta di Stadion Benteng, Tangerang, Selasa (22/12/2009), bukan akibat kerusuhan, tapi karena sakit.

Sempat beredar kabar, Saptomo tewas karena aksi kerusuhan seusai pertandingan. Namun, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Budhi Herdi Susianto, Rabu, memastikan, penyebab kematian Saptomo bukan karena tindakan kekerasan ataupun penganiayaan dalam bentrokan antarsuporter tersebut.

"Berdasarkan hasil penyelidikan yang kami lakukan, penyebab kematian bukan karena tindak pidana, melainkan memang karena almarhum memiliki riwayat sakit," kata Budhi.

Ia mengatakan, kesimpulan tersebut didapatkan dari hasil penyelidikan kepolisian dari tempat kejadian dan otopsi jenazah. Berdasarkan keterangan empat saksi, pada saat kejadian, Saptomo memang tengah berlari menghalau massa. Namun, tiba-tiba dia terjatuh sendiri tanpa sebab. "Dari saku korban juga didapatkan sejumlah obat-obatan untuk penyakit yang dideritanya," kata dia.

Budhi menuturkan, hasil otopsi RSUD Tangerang menguatkan bukti-bukti tersebut. Ia mengatakan, dari hasil otopsi, kondisi jenazah Saptomo dalam keadaan utuh tanpa ada luka-luka. "Dari hasil medical record juga diketahui almarhum memang memiliki diabetes dan darah tinggi," tuturnya.

Pihak Polres Tangerang Kota, kata dia, memutuskan untuk menghentikan penyelidikan dan menyerahkan jenazah kepada keluarga setelah semua bukti dirasa cukup. "Karena semua sudah cukup jelas, kami sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada tindak pidana di sini. Kami memutuskan untuk menghentikan proses penyelidikan," katanya.

Saat ini, kata Budhi, jenazah Saptomo sudah berada di rumah duka di Kompleks Pamulang Permai. Rencananya jenazah akan segera dikebumikan siang ini. "Nanti juga akan dilakukan upacara penghormatan kepada almarhum atas masa baktinya selama ini," tutur Budhi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com