Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Kerusuhan Suporter Masih Dirawat

Kompas.com - 23/12/2009, 14:00 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Rudiansyah (16), salah seorang korban luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi seusai pertandingan sepak bola antara Persikota Tangerang dan Pro Duta Yogyakarta di Stadion Benteng Tangerang, Selasa (22/12/2009), hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Tangerang. 

Rudi yang merupakan suporter Persikota itu menderita luka tembak di bagian leher akibat terjangan peluru senapan angin. Namun, kondisi Rudi dalam keadaan stabil. Koordinator Instalasi Hukum, Publikasi, dan Informasi RSUD Tangerang Ahmad Nizar mengatakan, kondisi korban relatif normal. "Rencananya besok akan dilakukan operasi pengangkatan proyektil. Jadi, nanti dieksplorasi kondisi dan pelurunya," kata Nizar kepada Kompas.com, Rabu di RSUD Tangerang, Jalan Ahmad Yani, Tangerang.

Selain Rudiansyah, ada tiga korban yang mengalami luka sejenis yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Tangerang. Mereka adalah Ahmad Fahri, Yogi, dan Eka. Dua pasien di antaranya dirujuk ke RSCM karena jenis luka tembaknya agak lebih parah. Sementara itu, satu korban lagi sudah diizinkan untuk pulang karena hanya menderita luka tembak ringan di bagian tangan.

Akibat kerusuhan tersebut, terhitung sudah jatuh lima korban. Seorang di antaranya adalah perwira polisi Polres Tangerang Kota AKP Saptomo yang meninggal dunia. Namun, Saptomo meninggal bukan karena terluka akibat kerusuhan, melainkan karena sakit diabetes dan darah tinggi yang kambuh saat dia mengamankan kejadian tersebut.

Kejadian berawal ketika para suporter kedua tim mulai bubar seusai pertandingan. Sekelompok massa yang diduga warga sekitar mengadang para suporter yang hendak meninggalkan stadion. Tiba-tiba terjadi penembakan kepada para suporter tersebut. Belum diketahui pelaku kejadian penembakan itu. Pihak Polres Metro Tangerang Kota masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com