Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Warga Bukit Duri Kebanjiran

Kompas.com - 13/02/2010, 05:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu persatu daerah aliran di sekitar terusan sungai Ciliwung mulai kebanjiran. Warga di Gang Arus, Cawang, RW 08 Bukit Duri, Bidaracina dan Kampung Melayu mulai kebanjiran akibat hujan deras dan banjir di Bogor Jumat.

"Ketinggian air di pintu air Manggarai naik terus dari 710 cm pada sekitar pukul 04.00, jadi 720 cm pukul  04.15 WIB," kata petugas Posko Jatibaru, koordinator pintu air, Yudhi ketika dihubungi di Jakarta Sabtu pagi.

Sedangkan petugas pintu Manggarai, Mohammad Ibnu melaporkan perumahan di Gang Arus, Cawang dan RW 08 Bukit Duri sudah mulai dimasuki air kiriman Bogor tersebut.

Meskipun demikian, menurut Ibnu, ketinggian air di Manggarai masih terbilang normal karena batas maksimalnya 750 cm, dengan demikian puncaknya masih perlu menunggu beberapa waktu lagi.

Sedangkan ketinggian air di pintu air Depok sudah menyusut hingga 90 cm, karena air dari Bogor tersebut sudah lewat menuju Jakarta.

Sementara itu, banjir bandang yang menerjang Kota Bogor sudah surut, puluhan warga yang rumahnya terendam berbenah dan menguras air dalam rumah mereka.
    
"Air sudah mulai surut, warga dibantu tim gabungan sudah mulai berbenah dan menguras air dari dalam rumah," ujar Koodinator Tagana Kota Bogor, Abdul Muid.

Abdul Muid mengatakan banjir bandang melanda Kota Bogor sekitar pukul 18.30 WIB, saat itu hujan deras mengguyur wilayah Bogor pada pukul 17.00 WIB, air mulai berangsur surut Jumat malam dari pukul 22.30 WIB.

Dua rumah di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, roboh diterjang banjir bandang."Sebanyak 64 rumah lainnya terendam banjir setinggi pinggang. Air juga meluap ke ruas jalan," kata Muid.
    
Selain itu, di Kelurahan Bantar Jati sebanyak 26 rumah terendam, di Kelurahan Babakanmadang, Kecamatan Bogor Tengah tiga rumah terendam.

"Satu warung sembako hanyut, sebuah peternakan ayam ikut terendam, 1.000 ekor ayam hanyut dibawa banjir bandang," katanya.

Pasar sayur mayur Jambu dua terendam sampai satu pinggang, ratusan pedagang tidak bisa berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com