JAKARTA, KOMPAS.com -- Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tidak sanggup menyerap kompos yang diproduksi masyarakat. Padahal penyerapan kompos masyarakat sangat diharapkan agar masyarakat mendapat nilai ekonomis dari pengelolaan sampah hijau di sekitar lingkungannya.
"Produksi dari masyarakat sangat banyak, sementara kebutuhan kompos kami hanya 1.000 karung, yang masing-masing berisi 25 kilogram setiap tahun," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Catharina Suryowati, Selasa (4/10/2011) di Jakarta.
Selain kebutuhan kompos yang tidak banyak, Dinas Pertamanan lebih banyak membutuhkan pupuk kandang. "Kalau pupuk kandang kita membutuhkan 5.000 karung berisi 25 kilogram," kata Catharina.
Sementara menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna, kompos buatan masyarakat belum memenuhi standar dari segi kualitas. "Kompos buatan masyarakat harus diberi perlakuan khusus dulu sebelum dipasarkan, karena kandungan kimia yang dibutuhkan belum memenuhi standar," kata Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.