Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiada Dendam Rasmiah kepada Majikannya meski Dibui karena Sop

Kompas.com - 15/11/2011, 19:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hanya satu tujuan Rasmiah (55) dalam hidup ini, yaitu membahagiakan anak semata wayangnya, Astuti (21). Semenjak ditinggal mati sang suami, Rasmiah biasa bekerja tak kenal lelah sebagai pembantu rumah tangga dari satu majikan ke majikan lain.

Sampai tahun 2000, Rasmiah bertemu dengan Siti Aisyah Margaret (51) yang kemudian hari menjadi majikan barunya di sebuah rumah yang terletak di Jalan Mahoni A7, Nomor 8 RT 001 RW 009, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

Di sana, cobaan kembali didapat Rasmiah. Majikannya itu mulai sering berkata kasar, tetapi tidak pernah. Rasmiah pun sering dijadikan "tumbal" sang majikan saat para penagih utang datang.

"Sering saya disuruh bohong bilang ibu enggak ada lagi keluar. Padahal, ibu ada lagi ngumpet di dalam karena lagi dikejar-kejar orang," tutur Rasmiah, Selasa (15/11/2011) di Mapolda Metro Jaya.

Umpatan kekesalan para penagih utang itu dengan sabar diterima Rasmiah. Lama-kelamaan Rasmiah pun terbiasa meladeni teman Siti Aisyah sampai penagih utang yang datang ke rumah penuh amarah.

"Saya sudah tahu sejak lama ibu bisnisnya macam-macam, tetapi banyak yang enggak benar seperti kredit dan urus-urus haji tetapi enggak ada yang diberangkatin. Mereka sering menagih ke rumah," kata Rasmiah.

Meski cukup setia terhadap majikannya, Rasmiah sering dituduh menghilangkan barang-barang di rumah. Rupanya, sopir dan tukang kebuh Siti Aisyah juga sering dituduh macam-macam sampai akhirnya mereka diberhentikan ataupun mengundurkan diri.

Namun, gaji sebesar Rp 800.000 per bulan membuat Rasmiah bertahan. Sampai pada akhir 2010, Rasmiah dikagetkan dengan tuduhan Siti Aisyah bahwa dirinya mencuri daging untuk sop buntut, piring, dan baju bekas.

Rasmiah mengira itu hanya tuduhan biasa seperti sebelum-sebelumnya. Ia pun tenang lantaran piring dan baju bekas merupakan pemberian tetangga dan saudara Siti Aisyah kepada Rasmiah, bukan hasil curian.

Namun, aparat kepolisian sampai turun tangan hingga akhirnya Rasmiah masuk bui selama proses persidangan berlangsung di Pengadilan Negeri Tangerang. Empat bulan lamanya, Rasmiah hidup di balik jeruji penjara dan terpisah dari buah hatinya, Astuti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com