Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biopori Belum Tentu Aman bagi Warga

Kompas.com - 15/11/2011, 20:28 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com -- Lubang biopori yang dibuat sebagai antisipasi banjir dan mengatasi krisis air di pemukiman warga, belum tentu aman. Sampah organik di dalam lubang biopori dapat memicu pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

"Bakteri E coli inilah yang kemudian dapat menyebabkan serangan diare terhadap warga jika mencemari air tanah," kata Tarsoen Waryono, pengajar pada Departemen Geografi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI), Selasa (15/11/2011) di Depok, Jawa Barat.

Menurut Tarsoen, lebih baik lubang biopori dibuat di lahan pertanian. Pembuatan lubang di lokasi seperti ini malah membuat tanah menjadi lebih subur.

Lain halnya dengan pembuatan sumur resapan yang dibuat dengan diameter satu meter dengan kedalaman tiga meter. Sumur yang dilapisi dengan bebaturan, pasir di dasarnya akan mengendapkan air bersih ke tanah. Hal ini tidak mengganggu kesehatan warga yang mengonsumsi air tanah.

"Model ini dapat membantu mengurangi potensi banjir di wilayah perkotaan," kata Tarsoen, penerima Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan tahun 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com