Kediaman Afriani Terkunci Rapat

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari pascainsiden tabrakan di Jl Ridwan Rais, depan Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta Pusat, kediaman pengemudi Afriani Susanti (29) tampak sepi dari aktivitas. Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah yang terletak di Ganggeng Terusan, Rt 11 RW 07 Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2012), pintunya terkunci rapat dengan kondisi lampu yang tidak menyala.

Sementara di luar pagar, masih tampak beberapa wartawan dari media massa menunggu pemilk rumah. Sempat terlihat beberapa kali seorang pria yang ada di dalam rumah menengok lewat jendela yang ditutupi tirai.

Sebelumnya, kepada Kompas.com, ketua RT 11, Bawuk, mengatakan bahwa kemungkinan keluarga bisa berbicara kepada wartawan pada sore hari, karena ibu dari Afriani tengah melakukan shooting di salah satu media televisi. Namun hingga pukul 18.30 WIB, pemilik rumah yang ditunggu tak kunjung datang.

"Saya nggak tau deh kenapa belum datang juga, tadi pagi sih mereka pergi shooting," ujar Bawuk. Aktivitas para wartawan tersebut pun menarik perhatian para tetangga yang sejak siang ikut berkerumun di sekitar rumah bertingkat dua dan berpagar warna hitam putih tersebut.

Afriani Susanti adalah pengemudi Xenia berwarna hitam B 2479 XI yang menabrak belasan warga sehingga menyebabkan 9 nyawa melayang. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, baru diketahui Afriani menggunakan narkotika jenis sabu serta mengonsumsi minuman keras sebelum berkendara. Atas perbuatannya, Afriani kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.