Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Isi BBM di Luar Jalur Pedemo

Kompas.com - 27/03/2012, 06:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak, manajemen PT Pertamina (Persero) melakukan pendistribusian hingga Senin malam (26/3), mengosongkan stok, dan menutup operasional SPBU yang berada di jalur para pengunjuk rasa

Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun, Senin (26/3), di Jakarta, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan berkait dengan rencana aksi tersebut. Materi yang dibahas adalah pengamanan jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) mulai dari depo hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

”Kami juga memasok BBM ke SPBU di malam hari untuk menghindari kemacetan dan untuk pertimbangan keamanan,” ujarnya.

Masyarakat juga diimbau agar mengisi BBM di SPBU di luar jalur demonstrasi. Sebab, SPBU yang berada di jalur unjuk rasa akan dikosongkan dengan alasan keamanan.

”Kami berharap, demonstrasi tidak sampai mengganggu distribusi BBM ke masyarakat karena tugas Pertamina menyalurkan BBM bersubsidi di seluruh Tanah Air sesuai kuota yang diberikan pemerintah. Kenaikan harga merupakan kebijakan politik yang diputuskan pemerintah dan DPR,” kata Harun.

Secara terpisah, Wakil Ketua Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fahmi Harsandono menyatakan, pihaknya akan mengawasi dan melakukan verifikasi ketepatan distribusi BBM bersubsidi hingga ke SPBU. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis BBM Tertentu.

”Kami akan bekerja sama dengan Pertamina sebagai pemilik depot yang menyalurkan ke SPBU,” ujarnya.

Apel siaga
Sementara itu, tim gabungan TNI dan Polri melakukan apel siaga. Kegiatan ini dilakukan berkaitan dengan rencana unjuk rasa soal BBM dan penutupan akses ke Bandara Soekarno-Hatta.

Tim gabungan ini melibatkan 1.000 personel. Jumlah ini, kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Hari Cahyono, Senin, belum termasuk 1.800 petugas pengamanan bagian.

Antisipasi pengamanan ini untuk meminimalisasi dampak unjuk rasa dari sejumlah elemen terhadap operasional bandara. Pihaknya berharap, aksi ini tidak mengganggu pengguna jasa penerbangan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com