Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Coret Kawasan Karet dari Penataan Kampung

Kompas.com - 29/10/2012, 19:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan akan melakukan penataan kampung-kampung di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memiliki catatan sembilan kampung yang masuk ke dalam program penataan kampung. Salah satu kampung tersebut adalah Kampung Karet, Jakarta Selatan.

Jokowi bersama rombongan wartawan dan ajudannya pun meninjau langsung perkampungan di Kawasan Karet tersebut. Berdasar pantauan Kompas.com, Jokowi hanya memutar-mutar di daerah Karet tanpa turun dari mobil. Tinjauannya di Karet hanya berlangsung sekitar 15 menit.

Setelah dari Karet, ia langsung bergegas menuju kawasan Blok M untuk meninjau daerah yang akan digunakannya sebagai Creative Public Space. Setibanya di Blok M, Jokowi langsung menjelaskan mengenai tinjauannya ke Kampung Karet.

"Saya harus cek satu per satu kampungnya. Hari ini saya tinjau Karet, lah ternyata Karet kondisinya masih layak. Jadi belum perlu dilakukan penataan. Ternyata kondisi di kawasan Karet masih layak, bahkan tadi lihat sendiri sudah banyak didirikan kos-kosan," kata Jokowi di Taman Ayodya, Jakarta, Senin (29/10/2012).

Menurutnya, penataan kampung akan dilakukannya adalah dengan membagi kampung dengan kategori super kampung, kampung deret, kampung vertikal atau rumah susun.

"Di setiap kampung tersebut akan dibuat komunal septic tank, sanitasi, ruang publik, ruang terbuka hijau, dan perpustakaan makro," kata Jokowi.

Adapun Pemprov DKI akan menata sebanyak 15 Kampung yang dinyatakan tidak layak. Ia telah menerima sembilan nama kampung yang akan masuk program tersebut. Sembilan kampung tersebut adalah Kebon Kacang, Penjaringan, Kebon Sirih, Tomang, Pulogebang, Kebon Sirih, Rawa Jati, Tegal Parang, Poncol dan Karet.

"Nanti kami akan terus mencari kampung lain sebagai pengganti Kampung Karet," kata Jokowi.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com