Empat Preman Monas "Disikat" Polisi
JAKARTA, KOMPAS.com - Preman pemalak di kawasan Monumen Nasional (Monas) sudah meresahkan. Mereka kerap menyegat mobil yang hendak masuk Monas dan meminta uang Rp 20.000.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Herryawan mengatakan, jika uang yang diberikan pengemudi lebih rendah dari yang diminta, maka mereka akan memaksa dengan alasan untuk makan.
"Jika belum ada kesepakatan antara korban dan mereka, maka pintu (Monas)tidak akan dibuka," terang AKBP Herry.
Saat penangkapan, polisi menyita sejumlah uang dari mereka yang berjumlah Rp 315.000.
Operasi Sikat Jaya ini tidak hanya dilakukan di Monas, namun juga di wilayah-wilayah yang rawan tindak pemerasan. Untuk Selasa pagi tadi, dilakukan di Monas dan Senayan.
"Kita akan melakukan penyisiran daerah-daerah yang menjadi target operasi secara bertahap," ujar AKBP Herry, yang sore ini memimpin Operasi Sikat lanjutan di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.