Stasiun Tanah Abang Sudah Beroperasi Normal

JAKARTA, KOMPAS.com — Stasiun Tanah Abang sempat tergenang air karena hujan deras yang mengguyur Jakarta dan tidak dapat dimasuki kereta. Namun, setelah pukul 18.30 WIB, genangan air sudah surut dan lalu lintas kereta sudah normal kembali.

"Dari jam setengah tujuh tadi, perjalanan sudah normal kembali, baik yang dari Stasiun Tanah Abang maupun menuju stasiun ini," kata petugas Stasiun Tanah Abang, R Hadi Wibowo, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Hujan deras sore tadi juga menyebabkan tergenangnya rel di Stasiun Palmerah dan menghambat perjalanan itu. Menurut Hadi, rel terendam selama tiga jam.

Mulai dari pukul 15.30 WIB, kereta api tidak dapat melintas Stasiun Tanah Abang. Perjalanan kereta pun menjadi kacau balau.

Sementara untuk tiket yang sudah dibeli, kata dia, tetap berlaku untuk jam berikutnya. Warga yang mencari alternatif transportasi lainnya, selain kereta api, dapat menukarkan tiketnya kembali.

"Dapat dikembalikan, yang penting menukarnya di Stasiun Tanah Abang. Sementara itu, tiketnya tidak bisa ditukar untuk esok hari," kata Hadi.

Selain itu, jalur 6 Stasiun Tanah Abang masih sedikit terendam, tetapi tetap dilintasi oleh kereta api. Menurut Hadi, genangan air minimal 5 sentimeter dari rel, kereta api masih bisa berjalan.

Adapun commuter line dan kereta listrik ekonomi yang sudah beroperasi adalah Serpong, Parung Panjang, Tigaraksa, Rangkas Bitung, Serang/Merak, Duri, Tangerang, Kampung Bandan, Jakarta Kota, Jatinegara, Sudirman, Manggarai, Depok, Bogor, dan Bekasi.

Stasiun Tanah Abang yang terletak di sisi Kanal Barat juga pernah tergenang air pada banjir besar pada pertengahan Januari lalu.

Pantauan Kompas.com pada pukul 19.30 WIB, calon penumpang sudah mulai memadati Stasiun Tanah Abang. Tampak beberapa petugas sedang membersihkan genangan air dengan alat pel dan penyedot air.