Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Cinta, Pemuda Ini Babak Belur Dianiaya Kekasihnya

Kompas.com - 27/02/2013, 17:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekerasan tidak hanya dilakukan oleh pria terhadap wanita. Hal sebaliknya juga bisa terjadi, seperti yang dialami oleh seorang mahasiswa di Rawamangun, Jakarta Timur.

Heri Adriansyah (21) babak belur setelah dianiaya oleh kekasihnya bernama Bernavita Pangestu (22). Yuli Sumanti, saudara kandung Heri, mengatakan, penganiayaan itu terjadi di pelataran parkir kampus Heri dan Bernavita di STEI Rawamangun, Selasa (26/2/2013) malam. Saat itu korban hendak memarkirkan sepeda motornya. Tiba-tiba, sang kekasih datang dang menganiayanya.

"Dihajar habis-habisan sama pelaku pakai jepit rambut besi sampai enggak sadarkan diri. Si Heri sudah enggak bisa ngelawan lagi," ujar Yuli kepada Kompas.com saat ditemui seusai melapor di Mapolsek Pulogadung, Rabu (27/2/2013).

Atas penganiayaan brutal itu, Heri mengalami luka robek hingga tujuh jahitan di bibir kanan atas, luka lebam di mata kiri, serta luka lebam di bagian hidung. Oleh rekan-rekannya, Heri dibawa ke Rumah Sakit OMC Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.

Yuli menuturkan, hubungan kasih antara korban dan pelaku telah terjalin selama satu tahun terakhir. Namun, seiring berjalannya waktu, Heri merasa tak cocok lagi dengan kekasih sekaligus seniornya di kampus tersebut. Heri kemudian memutuskan hubungan mereka hingga memicu kemarahan pelaku.

"Enggak hanya itu, dua hari sebelumnya, jok mobil Heri di-cutter sampai robek-robek. Heri juga dijerat lehernya pakai kabel USB waktu nyetir, sepertinya sudah sakit itu orang (pelaku)," kata Yuli.

Kini, korban tengah menjalani visum di rumah sakit yang tengah merawatnya. Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pulogadung berjanji akan segera mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) setelah didapat hasil visum dan segera mengamankan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com