Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai UN, Guru Dikerahkan Untuk Antisipasi Tawuran

Kompas.com - 22/03/2013, 11:32 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai Ujian Nasional (UN), sebanyak 270 guru akan disiagakan di 27 wilayah rawan tawuran. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi makin maraknya tawuran antar-sekolah yang kerap terjadi pasca Ujian Nasional. Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Pusat, Zainal Abidin mengatakan, para guru-guru tersebut akan disebar di titik-titik rawan tawuran dan berkumpulnya para pelajar.

"Dari total 27 sekolah SMAN dan SMKN di Jakarta Pusat, akan ditempatkan 10 guru di titik rawan berkumpulnya pelajar dan ini akan dilakukan paska Ujian Nasional yang akan datang," ujarnya, Jumat (23/3/2013).

Dalam pengawasan tersebut, Zainal menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dan:

berkoordinasi dengan pihak keamanan, seperti polisi sektor (Polsek) dan pihak komando rayon militer (Koramil). Selain itu, nantinya akan dilakukan razia senjata tajam yang kerap digunakan dalam tawuran.

"Senjata tajam biasanya mereka bawa untuk tawuran pada hari terakhir ujian," kata Zainal.

Alasan dalam penempatan dan tindakan pengawasan oleh para guru dilakukan karena biasanya para siswa takut dan segan terhadap guru dari pada pihak keamanan. Zainal menambahkan, Ujian Nasional untuk SMA dan SMK akan dilaksanakan pada pertengahan bulan April 2013.

Selain pengawasan di lapangan, pihaknya akan melakukan pengawasan internal di dalam sekolah, baik melalui guru maupun Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dengan ini, diharapkan tingkat kelulusan UN untuk tahun 2013 di Jakarta Pusat akan meningkat dibandingkan pada tahun 2012 lalu.

Berita terkait, baca :

Tawuran Pelajar Memprihatinkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com