Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Cinta, ABG Ini Ceburkan Diri ke Kali

Kompas.com - 28/03/2013, 22:44 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang gadis berinisial T (17) mencoba mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke Sungai Ciliwung. Tak kuat menanggung beban akibat putus cinta menjadi alasan gadis yang beranjak dewasa dan itu melakukan percobaan bunuh diri tersebut.

Niat T itu dilakukannya pada hari Rabu (27/3/2013). Untunglah warga RT 09/RW 01, Kompleks DPU, Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur bernama Naftali (42) melihatnya terdampar di pinggir sungai yang melintasi wilayah tempat tinggal pria tersebut.

"Waktu ditemukan dia kondisinya sudah lemas. Tapi waktu ditanya, dia tidak mau bicara apa-apa," jelas Naftali saat ditemui, Kamis (28/3/2013).

T pun dibawa ke rumah keluarga Naftali untuk dirawat. Saat ditanya tinggal di mana, T yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu hanya menyebutkan tinggal di Bukit Duri. Ketua RT setempat kemudian berinisiatif menginformasikan keberadaan T ke warga Bukit Duri dan mendapati informasi bahwa salah seorang kakak T memang tinggal di wilayah tersebut.

Menurut Tumiyati, kakak sulung T, ia memang mengetahui bahwa bungsu dari empat bersaudara tersebut memiliki seorang kekasih bernama J (17), yang berprofesi sebagai kuli bangunan. "J juga dari daerah yang sama dengan kami (Kebumen), tapi beda desa," jelas Tumiyati.

Meski demikian, Tumiyati mengaku tak tahu persis apakah T dan J berkenalan saat masih berada di kampung halaman atau ketika keduanya sudah berada di Jakarta. Tuniyati juga tak begitu mengetahui alasan kandasnya hubungan asmara sang adik.

"Dia anaknya enggak pernah mau cerita, enggak pernah mau curhat. Beda sama saudara-saudara saya yang lain, yang kalau ada apa-apa suka cerita," ujar Tumiyati seraya membelai kepala sang adik yang terbaring di pangkuannya.

T hanya diam dan menolak berbicara, termasuk saat disinggung mengenai hubungannya dengan J. Menurut Yanti (45), kakak ipar Naftali, T sempat dibawa ke RS Hermina untuk mendapat perawatan. Akan tetapi, T disarankan agar dirawat di rumah agar kondisinya pulih. "Kata pihak rumah sakit sih tidak perlu dirawat inap karena kondisinya yang depresi dan butuh ketenangan," kata Yanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com