Maling Komputer di Kedubes Maroko Masih Dicari

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian satu unit perangkat komputer di Kedutaan Besar (Kedubes) Maroko, Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Senin (8/4/2013). Penyelidikan akan tetapi dilakukan kepolisian meski pihak Kedutaan Besar Maroko sendiri tidak membuat laporan resmi di kepolisian terkait pencurian tersebut.

"Secara tugas, Kepolisian Setiabudi tetap akan melakukan penyelidikan. Tidak ada masalah biar pun tidak melaporkan, akan tetap menjadi penyelidikan kepolisian," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/4/2013).

Rikwanto mengatakan, menurut keterangan saksi, ketika staf Diplomat Maroko yang bernama Mustafa Gani masuk ke dalam ruangan kerjanya tersebut, ditemukan bahwa satu unit komputer sudah hilang. Pelaku diduga masuk melalui jendela dengan cara merusak menggunakan gergaji besi yang ditemukan di lokasi kejadian dan mengambil CPU, keyboard, monitor komputer, dan scanner.

"Sementara untuk saksi-saksi sudah kita periksa. Untuk isi data komputer belum diketahui," ujar Rikwanto.

Terkait pengamanan, Rikwanto mengatakan, lokasi pengamanan ada pada petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Kedubes Maroko. Kepolisian hanya bertugas di bagian luar saja dengan personel Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit).

"Sampai saat ini belum ada permintaan penambahan personel keamanan memang. Tapi kita melakukan stressing kepada Pamdal untuk serius lagi dalam pengamanan," ujarnya.