Polisi Masukkan Pembacok Ibu Kandung ke RS Jiwa

JAKARTA, KOMPAS.com - Erick Kasoho (27), warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pelaku penganiayaan yang berujung menewaskan ibu kandungnya, Linda Warauw (50), akhirnya dipindahkan ke tempat perawatan gangguan mental. Selama berada di kantor polisi, Erick menunjukkan perilaku orang yang mengalami gangguan mental.

"Kemarin kami kirim Erick ke Rumah Sakit Jiwa (Sanatorium) Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Sebelumnya, dia memang dirawat di sana," terang Komisaris Yono Suharto, Kepala Polsek Metro Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (15/4/2013).

Kompol Yono menjelaskan, sebelum peristiwa pembunuhan di kediaman keluarga di Sunter, Jalan Agung Perkasa 10 Blok J7 Nomor 14, Sunter Agung, Jumat (12/4/2013) pagi, Erick menjalani perawatan gangguan jiwa di Dharmawangsa. Sejak tahun 2009, ia telah memiliki psikiater khusus yang menangani gangguan mental yang dialaminya.

"Memang ada rekam medisnya yang ditunjukkan ke kami dari psikiater pribadinya. Rekam medis itu menunjukkan Erick benar mengalami gangguan jiwa," kata Yono.

Karena gangguan yang dialaminya, Erick harus dibawa ke Dharmawangsa sekali dalam dua minggu. Selain itu, pemuda yang hanya mengecap pendidikan sampai ke tingkat SMP itu harus disuntik obat penenang setiap menjelang tidur.

Tindakan itulah yang ditolak Erick. Ia menilai obat tersebut telah mengganggu kesadaran dan berdampak buruk bagi kesehatannya.

Ibunya, yang menjadi orang yang paling memperhatikan perawatan Erick, justru dinilai telah menjadi penyebab gangguan fisiknya. Itulah sebabnya Erick menganiaya ibunya hingga tewas.

Yono menjelaskan, walaupun sudah mendapatkan rekam medis Erick, penyidik tetap akan meminta pertimbangan bagian psikiatri RS Polri sebagai rekomendasi. Jika RS Polri menyatakan Erick mengalami gangguan jiwa, pelaku tidak akan menjalani proses hukum. Untuk mengamankan Erick dari perilaku yang membahayakan, ia akan diserahkan ke RS jiwa.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Linda Warauw, warga Sunter Agung, tewas setelah dianiaya putra sulungnya, Erick Kasoho. Ia mengalami delapan luka sabetan benda tajam di bagian kepala, badan, hingga pahanya. Peristiwa tersebut terjadi di ruang tamu keluarga mereka pada Jumat (12/4/2013) pagi.