Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Pemprov DKI Tentukan Tarif Angkot

Kompas.com - 23/06/2013, 16:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membahas penyesuaian tarif angkutan kota di Jakarta dengan sejumlah pihak, Senin (24/6/2013) besok. Jika menemui kata sepakat, hari itu juga tarif baru akan ditentukan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pihak-pihak yang terlibat dalam pembahasan itu adalah Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Organda (Organisasi Angkutan Darat), dan DTKJ (Dewan Transportasi Kota Jakarta).

"Rapat kalau langsung ketemu ya juga langsung ditentukan atau putuskan, ngapain lama-lama," ujar Jokowi saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2013).

Pertemuan antara sejumlah instansi itu adalah kali kedua sejak Kamis (20/6/2013) lalu. Pada pertemuan pertama, masing-masing instansi itu baru merancang kalkulasi tarif baru, pada pertemuan besok diharapkan tiga instansi tersebut telah menemukan nominal untuk dirembuk.

"Nanti dari Organda seperti apa, DTKJ seperti apa, kalkulasi kita seperti apa. Rumit ini, harus dirinci secara jelas dan detail," lanjut Jokowi.

Sebelumnya, ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Soedirman mengatakan, pihaknya mempersiapkan persentase kenaikan tarif angkutan umum jika pemerintah telah memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut dia, Organda akan mengusulkan kenaikan tarif sekitar 30 persen. Soedirman mengatakan sejumlah komponen, di antaranya seperti harga sparepart, oli, ban, serta biaya hidup para pengemudi angkutan kota berada di bawah naungan Organda yang menjadi dasar perhitungan kenaikan tarif 30 persen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

    Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

    Megapolitan
    Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

    Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

    Megapolitan
    Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

    Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

    Megapolitan
    Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

    Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

    Megapolitan
    Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

    Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

    Megapolitan
    Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

    Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

    Megapolitan
    DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

    DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

    Megapolitan
    Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

    Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

    Megapolitan
    Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

    Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

    Megapolitan
    Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

    Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

    Megapolitan
    Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

    Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

    Megapolitan
    Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

    Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

    Megapolitan
    Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

    Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

    Megapolitan
    Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

    Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

    Megapolitan
    APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

    APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com