Pengamat Transportasi Danang Parikesit mengatakan, angkutan berhenti di depan stasiun menyebabkan kemacetan karena belum adanya integrasi antara angkutan umum dan kereta api. Jika terintegrasi, angkutan umum akan lebih tertata dan tertib untuk melayani penumpang. Jadi tidak ada lagi istilah rebutan penumpang.
"Stasiun kereta api tidak bisa berdiri sendiri, harus dilayani oleh angkutan umum yang lain. Sehingga begitu (penumpang) turun dapat menggunakan angkutan umum dengan baik," kata Danang saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2013).
Untuk itu, kata Danang, dia mengharapkan pembicaraan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI mengenai integrasi antarmoda dapat berjalan lancar dan segera terealisasikan. Guru Besar Transportasi dari Universitas Gadjah Mada ini menyarankan, apabila nantinya integrasi antar moda telah dilakukan, maka harus disertai pula restrukturisasi trayek angkutan umum di Jakarta.
"Saya menekankan pentingnya restrukturisasi trayek sehingga setiap stasiun harus terlayani angkutan umum lainnya. Kita harap Pemprov DKI dapat merespons baik pengguna kereta api," jelasnya.
Sudah bukan rahasia lagi, stasiun-stasiun seperti Stasiun Lenteng Agung, Stasiun Palmerah, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Cawang merupakan sejumlah titik kemacetan Ibu Kota, terutama di jam-jam sibuk. Apalagi stasiun-stasiun tersebut merupakan stasiun yang berada di jalan-jalan utama Jakarta.
Khusus untuk Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin pagi, bus-bus kota yang berhenti di sembarang tempat membuat ruas jalan depan stasiun, yaitu Jalan Gelora menjadi macet. Jika berkendara melewati Jalan Gelora dari arah Permata Hijau menuju arah Pejompongan di pagi hari, maka kemacetan tidak terelakkan. Namun, setelah melewati depan stasiun, arus lalu lintas lancar kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.