Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Dana "Blusukan" Jokowi Sebenarnya?

Kompas.com - 23/07/2013, 08:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Baru-baru ini, lembaga swadaya masyarakat, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis dana yang dianggarkan untuk blusukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama mencapai Rp 26,6 miliar.

Saat dikonfirmasi, Joko Widodo yang kerap blusukan membenarkan ada dana sebesar Rp 26,6 miliar. Namun, dia menampik jika dana tersebut digunakan aktivitas blusukan. Menurutnya, dana itu adalah dana taktis yang bisa dikeluarkan cepat, semisal korban kebakaran, keamanan, dan lainnya.

"Blusukan kan modal cuma jalan kaki kok. Itu kan masalah anggaran, bukan soal penggunaan. Kalau realisasinya, separuh juga belum tentu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Senin (22/7/2013) pagi.

Senada dengan Jokowi, wakilnya, Basuki alias Ahok, mengatakan hal yang sama. Hanya, Ahok menyebut dana Rp 26,6 miliar itu adalah dana operasional. Keberadaan dana itu pun diakomodasi oleh peraturan daerah yang ada.

"Operasional itu semua kepala daerah ada. Itu ada PP (Peraturan Pemerintah)-nya Nomor 109 Tahun 2000, besarnya 0,15 persen dari PAD (Pendapatan Asli Daerah)," tambah Basuki.

Lantas, berapa jumlah dana operasional yang telah dikeluarkan Jokowi-Ahok selama mereka blusukan? Mengingat, sudah sembilan bulan menjabat, keduanya, khususnya sang Gubernur, tak ada hari tanpa aktivitas blusukan kepada warganya.

Heru Budi Hartono, Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Jakarta, biro yang mengurusi dana operasional tersebut, sempat terkejut saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (22/7/2013) malam, terkait besaran dana itu.

"Yang Anda maksud itu yang mana? Dana blusukan atau dana apa? Kalau blusukan enggak ada dana," ujarnya.

"(Dana Rp 26,6 miliar yang dirilis Fitra), ya jangan tanyakan ke saya, tanyakan sendiri ke sana, apa maksudnya, dana yang mana," lanjut Heru.

Setelah sempat memberi jawaban berputar-putar, akhirnya Heru mengaku lupa berapa besaran uang yang telah dikeluarkan selama sang Gubernur blusukan ke kampung-kampung di DKI Jakarta tersebut.

"Oh iya, saya lupa berapa tepatnya," ujar Heru.

Meski mengaku publik bisa mengetahui jumlah besaran dana yang telah dikeluarkan Gubernur, Heru tidak mengatakan kapan hal tersebut bisa dilakukannya. Namun, Jokowi sempat mengatakan bahwa Rp 26,6 miliar adalah dana yang dianggarkan. Belum tentu seluruhnya habis digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com