Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Kesal Stasiun Angke Ditutup Tanpa Sosialisasi

Kompas.com - 23/07/2013, 16:53 WIB
Suharjono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian warga tidak mengetahui KRL commuter line dan KRL non-AC tidak berhenti di Stasiun Angke mulai Selasa ini. Minimnya informasi membuat penumpang yang telanjur ke Stasiun Angke kesal.

"Enggak tahu kalau tutup. Terganggu sekali kalau begini, susah," ujar Tarwadi (30), seorang pedagang yang biasa naik KRL di stasiun tersebut menuju Stasiun Rangkas, Selasa (23/7/2013).

Hal serupa juga dialami Sanudin (35), yang sehari-hari berdagang di daerah Angke. Dia juga baru mengetahui stasiun tersebut ditutup hari ini. Sanudin biasa naik KRL dari Stasiun Angke untuk pulang ke Manggarai.

"Enggak tahu (ditutup). Kemarin aja masih buka," ujarnya.

Nurdin, selaku Kepala Stasiun Angke, mengatakan, pihaknya hanya menerima perintah penonaktifan stasiun Senin kemarin, sekitar pukul 13.30. Ia tidak tahu apakah sudah ada sosialisasi dari pusat atau belum.

Rata-rata jumlah penumpang KRL dan commuter line yang melalui Stasiun Angke setiap harinya mencapai 2.700 hingga 3.000 orang. Mulai hari ini, penumpang stasiun tersebut terpaksa harus pindah ke Stasiun Duri.

Sampai saat ini, belum terlihat lonjakan dan penumpukan penumpang di Stasiun Duri terkait penutupan Stasiun Angke. Menurut Wakil Kepala Stasiun Duri, Aryadi, pihaknya belum menyiapkam antisipasi khusus, hanya ada ketersediaan tiket dalam jumlah banyak.

"Stasiun Duri siap jika ada penambahan penumpang," kata Aryadi.

Perubahan pola operasi yang dilakukan PT KAI Daop I dan PT KRL Commuter Line Jabodetabek (PT KCJ) dilakukan untuk mengatur peningkatan arus penumpang KRL sehingga arus pengangkutan KRL dan KA lokal dapat berjalan lancar. Setelah penataan ulang dilakukan, Stasiun Angke rencananya akan difungsikan kembali untuk mengangkut penumpang KA Lokal Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com