Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenakan Pembalut Berisi Sabu, Wanita dari China Ditangkap

Kompas.com - 01/08/2013, 13:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang wanita berinisial LZ (29) ditangkap aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) lantaran menyembunyikan sabu dalam pembalut wanita yang digunakannya untuk diselundupkan ke Indonesia. Wanita asal Sensen, China, ini mengisi sabu dalam pembalut, lalu mengenakannya di bagian selangkangan bagian kiri dan kanan kaki untuk mengelabui pemeriksaan petugas.

Kepala Sub Bagian Humas BNN Khrisna Anggara menuturkan, penangkapan terhadap LZ berawal dari kecurigaan pihak BNN terhadap kedatangan LZ yang sudah tiga kali hilir mudik ke Indonesia pada 2013 ini. LZ berangkat dengan penerbangan dari China dan transit di Hongkong dengan tujuan Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada 15 Juli 2013.

Setelah melakukan kordinasi dengan NNCC yang merupakan badan narkotika negara China, pihaknya mendapatkan informasi bahwa LZ tengah membawa narkotika. "Dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta. Pada saat diperiksa, koper dengan X-ray tidak terdeteksi. Namun, setelah diperiksa di tubuhnya, baru ditemukan dalam pembalut wanita yang dikenakan," kata Khrisna, di kantor BNN Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2013).

LZ kedapatan menyembunyikan sabu sebanyak 757 gram dalam pembalut wanita yang dikenakannya. Khrisna mengatakan, sabu sebanyak itu disimpan tersangka dengan cara membagi beberapa gram dari dua pembalut yang dikenakan.

"Lalu disamarkan dengan celana stretch yang dipakai agar tidak diketahui," ujar Khrisna.

Kepada penyidik BNN, LZ mengaku, dua kali perjalanan sebelumnya ke Indonesia untuk bekerja sebagai pendamping karaoke di tempat hiburan Jakarta. Namun, dalam perjalanan ketiganya, wanita yang diketahui telah berkeluarga dan memiliki dua anak di China itu justru membawa narkoba.

"Sampai di Jakarta dia rencananya mau menghubungi seseorang," ujar Khrisna.

Diduga, sabu tersebut akan diberikan kepada seseorang yang hendak dihubungi pelaku. Namun, setelah dilakukan control delivery, BNN tidak menemukan hasil barang haram tersebut akan diberikan kepada siapa.

LZ kini mendekam di balik jeruji tahanan BNN. Dia diancam Pasal 114 Ayat 2, Pasal 113 Ayat 2, Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com