Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Asemka Sewa Kios untuk Gudang

Kompas.com - 13/08/2013, 19:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tambora, Yunus Burhan, mengatakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, menjadi prioritas ketimbang pasar lain di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

"Kami akan fokus melakukan mapping di kawasan Pasar Pagi Asemka untuk rencana penertiban PKL disana. Kami akan konsentrasi pada PKL yang merambah sampai badan jalan dulu. Untuk bangunan-bangunan yang didirikan tepat di bawah jembatan layang Asemka, kami tinggal menunggu keputusan Gubernur," tambah Yunus.

Seperti yang sudah diberitakan, pemerintah menyiapkan 700 kios PKL di Pusat Grosir Pasar Perniagaan di Jalan Perniagaan Raya, Kelurahan Roamalaka, Tambora untuk para PKL di kawasan Pasar Pagi Asemka. Namun hingga kini, kios-kios tersebut masih kosong.

"Sebetulnya, ada sejumlah PKL di Pasar Pagi Asemka yang sudah menyewa kios di Pasar Perniagaan, dan sudah jualan di sana. Namun, pendapatan mereka berkurang dibanding pedagang lain di Pasar Pagi Asemka. Akhirnya, kios-kios yang sudah mereka sewa dijadikan gudang. Jualannya tetap di Pasar Pagi Asemka lagi," kata Yunus.

Untuk penataan PKL, lanjut Yunus, ia akan mengutamakan para pedagang yang memiliki KTP DKI dulu. "Jadi yang punya KTP DKI, mereka bisa masuk ke pusat grosir. Yang tidak punya, ya tidak bisa masuk," kata Yunus.

Karenanya, setelah melakukan mapping dan mendata jumlah PKL resmi dan tidak resmi disana, Yunus akan melaporkan laporan lapangan tersebut ke Walikota Jakarta Barat, Fatahillah untuk menunggu instruksi lebih lanjut.

"Tidak hanya PKL-nya saja, tapi juga praktik parkir kendaraan yang sangat parah dan cenderung menutupi badan jalanan sehingga membuat kendaraan lain sulit melintas," kata Yunus lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com