Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Cikini Bingung Cari Lokasi, Ada yang Pilih Jualan "Online"

Kompas.com - 22/08/2013, 15:36 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang parsel di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, bingung memikirkan cara meneruskan usaha setelah mereka digusur dari stasiun. Tidak semuanya tahu di mana mereka akan berdagang lagi. Namun, Jufri punya rencana lain, ia ingin mengembangkan usahanya melalui internet.

"Sebenarnya bingung juga sih sekarang mau dagang di mana. Tapi saya mau coba jualan lewat online saja," kata Jufri saat ditemui di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2013).

Jufri sudah 20 tahun berjualan parsel, keranjang rotan, dan kembang kertas. Ketika berjualan di Cikini, ia bisa mendapat penghasilan Rp 3 juta setiap hari. Selama ini ia belum pernah mencoba berjualan secara online. Oleh karena itu, ia juga akan membuka usahanya di rumah. "Pelanggan-pelanggan saya juga pada nanyain saya pindah ke mana. Saya suruh saja beli ke rumah," ujarnya.

Hari ini adalah hari terakhir batas pengosongan kios-kios di Stasiun Cikini. Banyak pedagang yang menolak untuk memindahkan dagangan mereka. Namun, mereka akhirnya menuruti imbauan PT KAI untuk pindah dari stasiun tersebut.

"Ya, mau gimana lagi. Mereka (PT KAI) sebenarnya sudah nyuruh dari sebelum Lebaran. Kan tinggal stasiun ini doang yang belum dikosongin. Stasiun dari Jakarta sampai Bogor sudah pada bersih," kata Leli, penjual .

Polisi Khusus Kereta Api dan Petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun Cikini disiagakan untuk membantu proses pembongkaran kios-kios di stasiun itu. Polisi juga disiagakan untuk membantu mengamankan proses pembongkaran tersebut.

Saat ini, pembongkaran masih berlangsung. Pembongkaran terus dilakukan sampai Stasiun Cikini benar-benar steril dari pedagang kaki lima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com