Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Maha Cinta Rahwana", 25 Tahun Tejo Bermusik

Kompas.com - 22/08/2013, 23:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com--Menandai perjalanan musiknya yang sudah mencapai 25 tahun, Sujiwo Tejo dengan dukungan Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan sebuah kumpulan hasil karyanya dalam sebuah konser musik bertajuk “Maha Cinta Rahwana” pada 30 – 31 Agustus 2013 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

“Maha Cinta Rahwana” ini bisa ditempatkan sebagai upaya menandai rentang panjang perjalanan kreatif seorang Sujiwo Tejo dan mampu mempresentasikan pencapaian-pencapaian artistik lelaki yang sudah mendalang wayang kulit sejak anak-anak ini. Konser musik ini tidak hanya menghadirkan serangkaian lagu yang dibawakan oleh para penyanyi yang dikemas dengan apik. Lagu-lagu yang ditampilkan dalam konser ini juga disusun untuk membentuk satu alur pengisahan dengan pendekatan wayang.

“Konser ini menghadirkan kreativitas Sujiwo Tejo yang mencakup banyak elemen dan ekspresi seni yang selama ini digelutinya, seperti musik, drama, tari, sastra, wayang. Kesatuan elemen tersebut yang membuat setiap karya beliau kaya akan rasa dan makna. Kami harap ‘Maha Cinta Rahwana’ mampu memberikan pengalaman yang berbeda dalam mengapresiasi karya seni dan budaya,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Sebagaimana pertunjukan wayang, kita akan menemukan banyak elemen artistik dalam konser “Maha Cinta Rahwana” ini. Semua itu menjadi bagian yang memperkuat lagu-lagu yang dibawakan dan membangun alur pengisahan itu, yakni kisah tentang cinta agung Rahwana pada Shinta. Lagu-lagu menjadi hal yang penting bagi suasana yang terbangun di atas panggung. Ia kadang menjadi sebuah kesaksian, menjadi ungkapan keadaan dan perasaan, atas kisah yang ‘dituturkan’ Sujiwo Tejo dalam konser ini. Hal seperti itu terasa sesuai dengan lagu-lagu Sujiwo Tejo, yang memang banyak menggunakan lirik berbahasa Jawa, yang terdengar musikal.
“Konser Republik Jancukers Maha Cinta Rahwana ini semoga bisa menuntaskan utang saya ke semesta raya. Konser ini akan mencakup banyak elemen dan ekspresi seni yang selama ini saya geluti. Ini adalah pertunjukan yang sesungguhnya, tak ada kotak-kotak pementasan tari, pemanggungan baca puisi dan berbagai kategori lain. Dalam pergelarannya dalang ya menyanyi, ya bersastra, ya menggerakkan wayang, ya menata musik, ya melukis, ya menari dan sebagainya,” ujar Sujiwo Tejo.

Pada dasarnya Maha Cinta Rahwana ini “konser musik”, hanya saja tidak sekadar sebuah konser yang menyajikan serangkaian lagu yang dibawakan oleh para penyanyi. Lagu-lagu yang ditampilkan dalam konser ini, disusun untuk membentuk satu alur pengisahan.

“Sebuah konser musik dengan pendekatan permentasan wayang,” ujar Agus Noor, selaku show director. “Dengan membangun adegan pada tiap lagu itu, orang yang tidak mengerti apa arti lirik dalam lagu itu tetap bisa menikmati suasananya. Adegan-adegan dalam konser ini akan mengatasi keterbatasan ‘komunikasi bahasa’ itu. Maka, bagi orang yang tidak paham bahasa Jawa juga akan bisa menikmati atmosfer yang dibangun dalam konser ini”.

Dengan musik arahan Bintang Indrianto serta artistik karya Ong Harry Wahyu, konser musik yang berdurasi dua jam ini juga tak lepas dari dukungan nama-nama besar seperti Glenn Fredly, Anji, Syaharani, Butet Kartaredjasa, Sruti Respati, Putri Ayu, Sitok Srengenge, Tya Subiakto, Joshua Pandelaki dan Trio GAM (Joned, Gareng, Wisben).

Lagu-lagu yang akan ditampilkan dalam konser Maha Cinta Rahwana, di antaranya Ingsun, Hujan Deras, Anyam-anyaman Nyaman, Blak-blakan, Ole Olang Wanita, Changing Room, Pada Sebuah Ranjang, Maha Cinta Rahwana, The Sound Of Orang Asyik, Jancuk, Zen Die, Gugur Bisma, Pada Suatu Ketika, dan Kidung Kekasih. 

“Maha Cinta Rahwana” akan dipentaskan pada 30 Agustus 2013 pukul 20.00 WIB dan 31 Agustus 2013 pukul 14.00 WIB dan 20.00 WIB di Graha Bhakti Budaya  dengan harga tiket :
Platinum : Rp 500.000
VVIP     : Rp 300.000
Wing     : Rp 200.000
Balkon : Rp 100.000  (ID)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com