Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman CCTV Tunjukkan Pelaku Penembakan Ambil Pistol Bripka Sukardi

Kompas.com - 11/09/2013, 08:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa (10/9/2013) sekitar pukul 22.20 WIB, tepat di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Rekaman CCTV yang dipasang di gedung KPK memperlihatkan pelaku mengambil pistol Sukardi setelah penembakan.

Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, rekaman tersebut memperlihatkan pelaku penembakan berjumlah empat orang, mengendarai tiga sepeda motor. Satu pelaku membonceng salah satu sepeda motor.

Sekitar pukul 22.15 WIB berdasarkan data rekaman tersebut, sebuah sepeda motor Honda Supra melaju dari sebelah kanan jalur lambat dan berhenti di depang gedung KPK. Pengendaranya terlihat memakai baju merah.

Pada saat itu, Sukardi yang mengawal iring-iringan truk dengan muatan baja dan besi untuk proyek Rasuna Tower, melihtas. Sukardi mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 6671 TXL, melaju di depan iring-iringan truk.

Dua sepeda motor pelaku terlihat dalam rekaman CCTV kemudian mendahului Sukardi. Salah satu motor ditumpangi dua orang, dan satu motor lain hanya satu pengendara. Saat motor dengan dua penumpang mendahului Sukardi, pelaku yang membonceng melepaskan dua tembakan kepada Sukardi.

Setelah mendapatkan dua tembakan, Sukardi terlihat terjatuh namun masih bernafas dan tubuhnya bergerak. Posisi Sukardi saat itu terlentang di jalan, dengan darah mengucur dari dada tengah dan perut.

Iring-iringan truk di belakang Sukardi pun otomatis berhenti. Namun pengemudinya tak berani turun dari kendaraannya.

Dalam kondisi itu, satu motor lain pelaku terlihat menghentikan kendaraan di depan gedung KPK. Dia kemudian tanpa terlihat tergesa-gesa mendekati Sukardi, melepaskan satu tembakan dari jarak dekat, dan kemudian mengambil pistol di pinggang Sukardi. Barulah sesudahnya pelaku terlihat bergegas beranjak, kembali ke motornya, dan kabur bersama pelaku-pelaku lain.

Saat olah tempat kejadian perkara, Wakil Kepala Polri Komjen Oegroseno juga sudah mendapati kemungkinan pistol Sukardi diambil pelaku penembakan. Namun dia mengatakan penyidik akan mendalami dulu kemungkinan tersebut, apakah memang pistol hilang atau tidak dibawa Sukardi. Dari jenazah Sukardi ditemukan sarung pistolnya kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com