Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Santa Jadi Tempat Relokasi PKL, Pengelola Belum Tahu

Kompas.com - 12/09/2013, 16:20 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar Santa, Kebayoran Baru, merupakan salah satu dari empat pasar yang akan dijadikan tempat relokasi para PKL Kebayoran Lama. Namun, pengelola pasar mengaku belum tahu ada wacana tersebut.

"Saya belum tahu ya, sebaiknya ditanyakan kepada wali kota. Kemarin sih memang baru akan di konfirm kepastiannya oleh lurah ke wali kota," kata Bambang, Kepala Pasar Santa, yang berlokasi di Jalan Cipaku, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2013).

Menurutnya, pihak pasar masih belum tahu mengenai berapa PKL yang akan disalurkan, juga jenis dagangan PKL tersebut. Pengelola pasar menyediakan tempat, sedangkan untuk penempatan diserahkan kepada pemerintah daerah.

Bambang sebagai kepala pasar senang jika memang relokasi tersebut ditujukan salah satunya di Pasar Santa. Menurutnya, relokasi PKL Kebayoran Lama akan meramaikan Pasar Santa.

"Saya dengan senang hati, welcome sekali jika memang PKL direlokasi di Pasar Santa, jadi pasarnya lebih ramai dan pedagang juga tidak berada di luar lagi," tutur dia.

PKL Kebayoran Lama akan ditempatkan ke empat pasar di sekitar Jakarta Selatan karena  menyebabkan kemacetan. Selain ke Pasar Santa, mereka akan disalurkan ke Pasar Cidodol dan Pasar Bata Putih. Saat ini, Kecamatan Kebayoran Lama masih mendata PKL yang berada di sekitar Kebayoran Lama.

Keempat pasar tujuan relokasi PKL Kebayoran Lama memiliki karakter yang mirip satu sama lain. Pasar Bata Putih, Cidodol, dan Santa memiliki tipe pasar sama, yaitu terdapat los pasar sayur bermeja keramik dengan tinggi sekitar 70 sentimeter dan luas meja 1,5 x 0,5 meter persegi, sedangkan kios berukuran 2 x 2 meter dengan rolling door.

Untuk Pasar Kebayoran Lama, yang tersedia kios yang tertutup rolling door dan yang tidak tertutup roling door dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter persegi. Kios yang tertutup rolling door dibatasi tembok keseluruhan, sedangkan yang tanpa rolling door dibatasi tembok dengan tinggi sekitar 1 meter. Keempat pasar berlantai keramik putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com