JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi Taryo (47), hidup di atas genangan air sudah menjadi bagian hidupnya di Kampung Apung, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Separuh hidupnya ia jalani di tengah kepungan air di permukiman itu.
Pria asal Cilacap, Jawa Tengah, itu sudah 27 tahun hidup di Ibu Kota. Dia datang ke Jakarta sekitar tahun 1986 saat usianya 20 tahun dan lajang. Sekitar tahun 1988, air mulai menggenangi kawasan Kampung Apung.
"Sampai sekarang masih begini saja. Anak saya yang paling tua umurnya sudah 25 tahun, seumuran genangan air di sini," kata Taryo kepada Kompas.com, Kamis (19/9/2013).
Dia menuturkan, saat ini kedalaman genangan air di Kampung Apung sekitar dua meter. Ia sampai tak ingat berapa banyak anak kecil di Kampung Apung yang meninggal dunia akibat jatuh tenggelam saat bermain di permukiman itu.
Untuk itu, Taryo berharap agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera memberikan solusi bagi warga Kampung Apung. Apalagi, Jokowi sudah banyak memberikan solusi kepada warga bantaran sungai dan waduk, yang notabene bukan tanah mereka.
"Yang duduki tanah negara saja dikasih solusi, masak kita yang tanahnya sah dibiarkan begini terus?" ujarnya.
Taryo berharap Pemerintah Provinsi DKI dapat menyedot air di kampung itu agar permukiman tersebut tidak lagi tergenang air. Menurut dia, itu pilihan paling rasional mengingat tanah yang didiami warga di sana adalah tanah sah milik warga. "Kalau sedot enggak bisa, mungkin baru boleh opsi yang lain," harapnya.Kampung Apung dahulu bernama Kampung Teko. Pada 1988, kawasan ini mengalami banjir permanen seiring derasnya proyek pembangunan pabrik dan perumahan mewah di sekitar kawasan tersebut. Kampung yang dulunya berada di permukaan tanah yang lebih tinggi itu justru menjadi lebih rendah dibanding kawasan lain di sekitarnya. Hal itu karena kawasan sekitarnya sudah ditimbun dan ditinggikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.