Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Apung Bingung dengan Logika Jokowi

Kompas.com - 19/09/2013, 11:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Apung, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka hanya ingin berdiskusi soal logika dengan Jokowi soal Waduk Pluit dan tempat permukiman mereka.

"Jokowi kan bilang Waduk Pluit tempat penampungan air, bukan tempat tinggal. Nah, kalau di sini tempat tinggal yang jadi tempat penampungan air," kata salah seorang warga Kampung Apung, Zuhri, saat ditemui Kompas.com, Kamis (19/9/2013).

Menurut Zuhri (55), warga Kampung Apung tinggal di tanah yang sah milik pribadi, bukan tanah negara. Tempat tersebut juga bukan bantaran waduk ataupun bantaran sungai. Namun, justru mereka kurang diperhatikan.

"Kami setiap tahun bayar pajak, loh," ujarnya.

Pria yang lahir dan besar di Kampung Apung ini menuturkan, tempat tersebut mulai mengalami banjir permanen sejak 1988. Saat itu, proyek pembangunan besar-besaran di sekitar kawasan tersebut, baik pabrik-pabrik maupun perumahan-perumahan mewah, mulai marak.

Akhirnya, lanjut Zuhri, kampung yang memiliki nama asli Kampung Teko ini yang sebelumnya berada di lahan yang paling tinggi, menjadi lahan yang paling rendah karena kawasan di sekitarnya sudah ditinggikan.

"Dan mereka (pabrik dan perumahan mewah) tidak memikirkan drainasenya," ucapnya.

Kampung Apung terletak tak jauh dari Jalan Kapuk Raya. Dahulunya, di kawasan ini juga terdapat pemakaman umum. Namun, sejak terjadi banjir permanen, Kampung Apung terletak di atas genangan air. Sejak dua puluhan tahun lalu, pemakaman itu pun berubah menjadi rawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com