Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Kompas.com - 23/04/2024, 15:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga salah satu perumahan di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku air bersih dari PDAM sering tidak mengalir ke tempat tinggalnya.

"Sering mati, tetapi ya tak lama. Tidak sampai berhari-hari kalau (mati). Sering (tak mengalir) itu sekitar satu bulan sekali," ujar Tohir (43), warga Serpong, Tangsel, saat ditemui di depan rumahnya, Selasa (23/4/2024).

Namun, saat ini warga telah menyiasati hal tersebut dengan toren. Bahkan, ada beberapa warga yang menggunakan sumor bor untuk dapat air bersih.

Baca juga: Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

"Mungkin kalau dulu iya. Ada warga minta air segalon atau dua galon buat mandi. Ada juga berangkat ke kantor mandi di kantor. Kalau sekarang mah tidak," ucap Tohir.

Terbaru, masalah air bersih yang tak mengalir ke rumah warga terjadi Senin (22/4/2024). Warga disebut kesulitan air bersih sejak Senin siang hingga sore hari.

"Mati air, Senin siang kemarin. Beberapa jam saja, sore itu sudah menyala. Air mati itu di grup (perumahan warga) ramai, itu baru dapat informasi," ujar Tohir.

Bahkan, air bersih yang tidak mengalir ke area perumahan itu membuat kegaduhan warga. Mereka mempertanyakan kapan air kembali mengalir.

"Di grup itu ada yang info sudah menyala. Ada yang belum. Ada juga yang menampung pakai ember," ucap pria yang juga berdagang es kelapa ini.

Baca juga: Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Pengumuman mengenai masalah itu diunggah oleh akun Instagram @badupdate pada Senin kemarin.

Informasi itu dikeluarkan resmi oleh Perumdam TKR, Kabupaten Tangerang. Masalah tersebut karena terjadi kebocoran pipa transmisi 500mm dekat lokasi WTP Sampora.

"Informasi gangguan air. Bersama ini diinformasikan bahwa hari ini, Senin 22 April 2024, jam 04.00 WIB telah terjadi kebocoran pipa transmisi 500 mm dekat lokasi WTP Sampora," demikian informasi tersebut.

Baca juga: Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com