Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Rumah Sakit Lagi, Dul Batal Diperiksa

Kompas.com - 26/09/2013, 10:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Pemeriksaan terhadap AQJ alias Dul (13) batal dilaksanakan Kamis ini. Secara tiba-tiba, putra bungsu musisi Ahmad Dhani itu harus dilarikan lagi ke Rumah Sakit Pondok Indah akibat mengalami panas tinggi.

"Pemeriksaan batal dilaksanakan hari ini karena tadi ayahnya (Ahmad Dhani) memberitahukan jika yang bersangkutan harus dirawat lagi di RSPI," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Polisi Hindarsono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/9/2013) pagi.

Karena itu pula, Hindarsono belum bisa memastikan kapan pemeriksaan terhadap AQJ akan dilakukan. AQJ sendiri sebenarnya telah keluar dari rumah sakit sejak Rabu (25/9/2013) kemarin. Sebelumnya, penyidik kepolisian direncanakan akan memeriksanya di kediaman orangtua AQJ di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, materi pertanyaan akan meliputi mengapa AQJ bisa mengemudikan mobil sebelum terjadinya kecelakaan, sejak kapan dia belajar mobil dan diperkenankan mengemudi dan apakah dalam kesehariannya dia didampingi sopir atau tidak.

"Tentunya bagaimana dia bisa kehilangan kendali pada saat terjadinya kecelakaan," jelas Rikwanto di kantornya, Rabu siang.

Lebih lanjut, kata Rikwanto, kepolisian juga akan segera memeriksa NV, rekan AQJ yang berada satu mobil dengannya saat peristiwa kecelakaan. Sama seperti AQJ, NV juga telah pulang dari rumah sakit dan telah selesai menjalani operasi pada kakinya yang patah.

Namun berdasarkan keterangan dari keluarganya, kata Rikwanto, efek operasi membuat kaki NV sering kejang-kejang. Untuk itu, keluarga NV meminta polisi untuk melakukan pemeriksaan paling lama dalam dua hari ke depan di rumahnya di Ragunan, Jakarta Selatan.

"Momen kenapa AQJ kehilangan kendali sebelum menabrak pagar pembatas dan dua mobil setelahnya, hanya mereka berdua (AQJ dan NV) yang tahu," ungkap Rikwanto.

Dalam pemeriksaan terhadap AQJ dan NV yang masih di bawah umur, penyidik kepolisian akan didampingi anggota Bapas. Sedangkan untuk AQJ akan didampingi orangtua dan pengacaranya, dan kemungkinan ditambah seorang psikolog

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 21 orang saksi, diantaranya orangtua kandung AQJ, Ahmad Dhani dan Maia Estianty, pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto, sopir pribadi AQJ, serta rekan wanitanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com