Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Kalbe Farma Mengaku Dianiaya Polisi

Kompas.com - 03/10/2013, 15:27 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga pekerja PT Kalbe Farma Cikarang mengaku dianiaya polisi saat melakukan aksi mogok kerja pada Kamis (19/9/2013). Saat itu, polisi membubarkan paksa aksi buruh yang tuntutannya tidak dipenuhi perusahaan.

"Hari ini kami menyatakan sikap atas tindakan represif seperti tindakan brutal dari polisi terhadap hak mogok buruh yang sudah dijamin undang-undang," ujar anggota Lembaga Bantuan Hukum Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (LBH FSPMI) Jawa Barat, Nyumarno, dalam jumpa pers di kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Menteng, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Nyumarno menjelaskan, mogok kerja sudah diatur dan dilindungi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 134, 143, dan 185 mengenai Aturan Hukum Mogok Kerja. Sementara itu, polisi menganggap mogok kerja merupakan aksi unjuk rasa yang harus dihentikan. Mereka yang dianaiaya adalah M Nurfahroji (37), Irwan (27), dan Sopiyan Hadi (24).

"Dalam pembubaran itu, kami ditarik ke dalam, dipukuli, ditendang, diinjak-injak, dilecehkan, disiram air galon. Kaki kami disundut rokok dan saya ditelanjangi, sampai handphone BlackBerry Dakota saya pun lenyap di kantong celana," tutur Nurfahroji.

"Perlakuan aparat sangat kontradiktif, yang seharusnya membantu keamanan, juga mengayomi kami. Tindakan mereka patut dimintai pertanggungjawaban," tambah dia lagi.

Ketua Kontras Haris Azhar akan meminta pertanggungjawaban kepolisian atas tindakan terhadap kaum buruh.

"Di banyak situasi, ada aparat yang main pukul sendiri. Saya berharap nantinya lembaga kepolisian bisa bertanggung jawab karena ini sudah melanggar aturan," kata Haris.

Rencananya, para buruh tersebut akan melaporkan tindakan penganiayaan dari aparat kepolisian ke Kompolnas dan ke Komisi III DPR. Sebelumnya mereka sudah melapor kepada Polda Metro Jaya terkait penganiayaan oleh aparat Polres Kabupaten Bekasi.

Ratusan pekerja PT Kalbe Farma Tbk Cikarang melakukan mogok kerja resmi sejak 12 September 2013. Mogok kerja sudah diberitahukan kepada pihak perusahaan dan juga pihak dinas tenaga kerja sebagai syarat sah. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut kesejahteraan sebagai buruh.

Karena tuntutan tidak dipenuhi perusahaan, mereka melakukan mogok kerja kembali di kantor pusat PT Kalbe Farma, di Cempaka Putih, Kamis (19/9/2013), dan hanya diberikan janji. Pengunjuk rasa dijanjikan bahwa tuntutan akan tuntas dalam tujuh hari kerja, yaitu pada Kamis (26/9/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com