Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tio Al-Faraby (15), pelajar, salah seorang korban siram air keras oleh orang tak dikenal di bis PPD 213 jurusan Kampung Melayu - Grogol. Saat ini korban tengah dirawat di IGD Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.
JAKARTA, KOMPAS.com - RN alias Tompel, seorang pelajar pelaku penyiraman air keras di bus PPD 213, melakukan aksinya karena dendam. Ia pernah disiram air keras hingga kepalanya botak.
Tompel menyiramkan air keras kepada penumpang bus PPD 213 yang sedang berhenti di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Ia masuk ke dalam bus melalui pintu belakang. Ia menyiram air keras sambil berjalan keluar ke pintu depan.
Siraman Tompel ditujukan kepada sejumlah pelajar di dalam bus. Siraman itu juga mengenai 13 orang penumpang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
"Motifnya dendam, karena kurang lebih enam bulan lalu pernah disiram juga, dan ada botak di rambutnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Ajun komisaris Besar M. Saleh di Mapolres Jakarta Timur, Minggu (6/10/2013).
Tompel, warga Penggilingan, Cakung, ditangkap di daerah Bekasi saat sedang berkumpul dengan teman-temannya. Saat ini Tompel masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Metro Jakarta Timur.
Tompel menyiramkan air keras kepada penumpang bus PPD 213 yang sedang berhenti di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Ia masuk ke dalam bus melalui pintu belakang. Ia menyiram air keras sambil berjalan keluar ke pintu depan.
Siraman Tompel ditujukan kepada sejumlah pelajar di dalam bus. Siraman itu juga mengenai 13 orang penumpang lain.
Empat pelajar terluka. Tiga orang mengalami luka cukup serius karena terkena siraman air keras di wajah, leher dan badannya.
Video rekomendasi
Video lainnya
Rekomendasi untuk anda
![[HOAKS] Menag Larang Tarawih dan Tadarus Pakai Pengeras Suara](https://asset.kompas.com/crops/w6ODNrP81lKDe7GOgn5-3ZSVymU=/0x0:1876x1251/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9cae828e1b.png)
![[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran](https://asset.kompas.com/crops/rA48DJ0A2Ju8NOHjipr-gpn2eo0=/0x0:1563x1042/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9cb3fac5ac.png)
![[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April](https://asset.kompas.com/crops/8Ff2JspS-YHfn6XPOTvjmYCUGWI=/0x320:2000x1654/170x113/data/photo/2019/08/17/5d57b8fbcb3bb.jpg)
Terkini Lainnya
Megapolitan
02/05/2024, 20:06 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 19:55 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 19:35 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 19:28 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 18:00 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 17:50 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 17:43 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 17:41 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 17:22 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 17:14 WIB
Megapolitan
02/05/2024, 17:02 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
