Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Calon Jemaah Haji Telantar di Hotel Sultan

Kompas.com - 09/10/2013, 20:17 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

Sumber Warta Kota


JAKARTA, KOMPAS.com —
Sebanyak 32 calon jemaah haji dipastikan gagal berangkat dan kini telantar di Hotel Sultan, Jakarta. Mereka merupakan calon jemaah haji dari biro haji dan travel Komunitas Jalan Lurus (KJL).

Calon jemaah haji ini sudah berada di Hotel Sultan sejak Senin (7/10/2013). Oleh pihak biro, mereka dijanjikan akan diberangkatkan dari Hotel Sultan. Namun, sampai Rabu (9/10/2013) sore, pihak biro haji dan travel KJL tidak juga memberangkatkan mereka.

Para calon jemaah haji yang telantar ini berasal dari Jakarta, Solo, Makassar, dan sejumlah daerah lainnya di Jakarta.

Ibnu (57), salah seorang calon jemaah haji, mengatakan, mereka sudah membayar ke pihak biro haji dan travel Komunitas Jalan Lurus antara Rp 70 Juta sampai Rp 100 Juta. Menurut Ibnu, mereka sudah ditipu oleh pihak biro haji dan travel.

"Kami sudah check in di Hotel Sultan sejak tanggal 7 Oktober 2013 dan terus ditunda-ditunda keberangkatannya sampai kini. Padahal malam nanti, deadline jemaah haji untuk masuk ke Jeddah sudah ditutup. Artinya kami dipastikan gagal berangkat haji tahun ini," kata Ibnu, Rabu (9/10/2013).

Ibnu mengaku pada Rabu (9/10/2013), ia dan beberapa calon jemaah haji yang telantar sudah mendatangi biro travel dan haji KJL yang berkantor di lantai 1 Thamrin City, Jakarta.

Namun, mereka tidak dapat bertemu dengan direktur biro travel yakni Heny. Saat ditanyakan mengenai masalah mereka kepada para staf di kantor biro travel tersebut, alasannya visa keberangkatan belum mendapat stempel dari pihak kedutaan. "Alasannya enggak jelas. Katanya ada salah satu calon jemaah yang visanya belum dicap sama kedutaan sana," tutur Ibnu.

Yang mencurigakan, kata Ibnu, beberapa calon jemaah haji sempat mengonfirmasi ke Kementerian Agama dan menyatakan biro haji dan travel KJL tidak terdaftar sebagai biro perjalanan haji resmi yang mendapat kuota haji dari Kemendag. "Jadi kami duga biro ini ilegal," katanya.

Menurut Ibnu, mereka sudah berusaha menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan dengan menghubungi dua pimpinan biro haji dan travel KJL. "Namun mereka terus menghindar dan kasih banyak alasan," kata Ibnu.

Karenanya, kata Ibnu, jika pihak biro haji dan travel tidak mau menyelesaikan masalah mereka baik-baik di antaranya dengan mengembalikan uang mereka, maka pihaknya akan melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan biro haji dan travel KJL ke Polda Metro Jaya.

Dikatakan Ibnu, untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, satu jemaah ONH Plus dikenakan biaya berbeda. "Per orang beda-beda, ada yang 7.200 dollar AS, 8.500 dollar AS, hingga 10.000 dollar AS," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com