Menurut Shinto, kakek tersebut masuk ke pelataran Masjid Istiqlal sekitar pukul 04.30. Saat berjalan, tiba-tiba dia jatuh pingsan.
"Ketika jalan, tiba-tiba dia terjatuh pingsan, lalu mukanya membiru. Kita cek lagi ternyata sudah meninggal," kata Shinto di Masjid Istiqlal, Rabu (16/10/2013).
Jasad kakek tersebut lalu langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. Belum diketahui penyebab pasti kematian kakek ini. Pengelola Masjid kini sedang berada di RSCM untuk mengetahui penyebab kematian kakek ini.
"Kita lihat dulu itu (yang tewas) siapa dan terjadi apa. Kalau sudah diketahui penyebabnya, baru kita akan mengambil langkah," kata Ketua Panitia Kurban Masjid Istiqlal, Wahidin.
Kepala Bagian Oprasional Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Apollo Sinambela menjelaskan, antrean pria dan wanita memang dipisah. Kericuhan terjadi pada antrean wanita.
"Kenyataannya laki-laki tertib. Yang perempuan ingin duluan sampai desak-desakan. Kita kerepotan juga," kata Apollo.
Warga sudah mengantre pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal sejak pukul 02.00 dini hari tadi. Pintu gerbang masjid baru dibuka pukul 05.30. Mereka pun berebutan masuk sehingga terjadi saling dorong yang mengakibatkan kericuhan.
Akibatnya, sembilan orang pingsan karena berdesak-desakan. Sebanyak 600 petugas kepolisian yang berjaga mengamankan jalannya pembagian daging kurban sampai kerepotan dibuatnya.