Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Staf BPK Diperiksa Terkait Kasus Pembunuhan Holly

Kompas.com - 23/10/2013, 13:53 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua staf Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus pembunuhan Holly Angela Ayu. Pemeriksaan sopir dinas Gatot Supiartono, AS, batal dilakukan pada hari ini.

Kedua staf BPK yang diperiksa berinisial I dan M. Mereka dimintai keterangan terkait kegiatan sehari-hari auditorium utama BPK yang juga tersangka dalam kasus ini, Gatot. Terutama, terkait hari-hari sebelum Holly ditemukan dalam keadaan sekarat di kamarnya di Apartemen Kalibata City.

"Perlu kita ketahui kegiatan dan perbincangan G, khususnya pada H-15 sampai H-10 sebelum peristiwa (pembunuhan Holly) terjadi. Kita akan tanyakan (kepada staf BPK) apa yang dia lihat, yang dia dengar dalam kurun waktu tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/10/2013).

Seharusnya, polisi meminta keterangan dari AS, sopir dinas Gatot. Namun, AS berhalangan untuk hadir. Pemeriksaan akan dilakukan pada Kamis besok. Bersamaan dengan AS, polisi juga akan meminta keterangan tiga orang staf BPK lainnya.

Gatot ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Holly pada Rabu (16/10/2013). Dari penyidikan yang dilakukan polisi, Gatot membunuh istri sirinya yang sudah ia nikahi sejak 2011 di Bandung tersebut karena ia kerap meminta sesuatu. Holly meminta dibelikan mobil, rumah, sampai meminta Gatot menceraikan istri sahnya.

Holly ditemukan tewas pada Senin (30/9/2013) jelang tengah malam, di apartemennya, di lantai 9 Ebony Tower, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Ketika ditemukan, tangan Holly dalam keadaan terikat dan sudah bersimpah darah. Holly tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Selain Gatot, dua orang pelaku lainnya yakni S dan AL sudah ditangkap polisi di Karawang dan Bojong Gede, Depok. Dua orang lainnya yakni R dan P masih dalam pengejaran polisi, sementara itu seorang lainnya yakni EL tewas terjatuh dari lantai sembilan setelah mencoba untuk melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com