Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Dapur Bolong di Rumah Adiguna Sutowo

Kompas.com - 28/10/2013, 15:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua bagian pagar kayu rumah Adiguna Sutowo di Jalan Pulomas Barat, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, masih belum terpasang kembali. Dari depan rumah, tampak tembok dapur bolong, saksi bisu peristiwa mengamuknya seorang wanita berinisial F di rumah tersebut.

Dari luar, terlihat tiga orang pembantu rumah tangga sedang menonton TV di garasi. Meski begitu, situasi di rumah tersebut sunyi. Menurut salah seorang penjaga di kompleks tersebut, Vika Dewayani telah keluar dari rumahnya mengendarai Lexus hitam.

Sementara itu, saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan, saat kejadian pada Sabtu (26/10/2013) dini hari, wanita yang menabrakkan mobil Mercy-nya ke arah tiga mobil yang terparkir di rumah Adiguna belum pernah terlihat di kompleks tersebut.

"Enggak kenal, enggak pernah datang ke sini," ujar saksi tersebut.

Saat kejadian, wanita tersebut datang mengenakan pakaian hitam dan celana jins. Para pembantu, kata dia, bersembunyi karena wanita itu langsung mengamuk ketakutan dan khawatir terkena imbas. Sementara Vika sedang berada di Bali.

Jarang bergaul dengan tetangga

Di tempat terpisah, Ketua RT 03 RW 10 Nino Tumulo mengatakan, keluarga Adiguna memang jarang bertemu dengan tetangga sekitar. Namun, hal itu bisa dimakluminya mengingat kesibukan dari para penghuni rumah.

"Pergaulan dengan lingkungan karena kesibukan mereka tidak pernah ke tetangganya. Lokasi rumahnya juga di pojokan sendiri," ujar Nino.

Sepengetahuannya, selama ini tidak terdapat masalah apa pun di kediaman Adiguna. Adiguna, lanjutnya, tinggal di jalan masuk yang hanya terdapat tiga rumah berjejer. Satu rumah dalam keadaan kosong, sementara yang berpenghuni hanya rumah Adiguna dan sebelah kanan rumah bagian pojok.

"Satpam yang jaga di sana juga dari mereka sendiri, bukan satpam sini, tetapi tetap berkoordinasi dengan kita," ucapnya.

Nino menyampaikan, berdasarkan data kartu keluarga, Adiguna beserta istrinya, Vika, memang tercatat sebagai warganya. "Ya, dia satu KK dengan kepala keluarga Pak Adiguna, Vika sebagai istri, dan ada dua anaknya yang di Amerika," jelas Nino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com