Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pemanasan Demo Buruh Macetkan Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 28/10/2013, 17:44 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 300 buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta melakukan aksi di depan pintu masuk Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/10/2013) sore. Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di sekitar Jalan Jampea dan Jalan Sulawesi mengalami kemacetan.

Ratusan buruh itu mulai tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 dan bubar sekitar pukul 16.00 WIB setelah mereka berkeliling ke titik sentra buruh, seperti Ancol, Kawasan Berikat Nusantara Marunda, dan Cakung. Setibanya di depan pintu masuk JICT, buruh berorasi dan menyerukan aksi mogok nasional serta meneriakkan yel-yel perjuangan kaum buruh.

Salah seorang perwakilan dari Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (SBTPI), Sahat Sihotang (35), mengatakan bahwa aksi mereka hari ini hanyalah pemanasan menjelang aksi mogok nasional pada 31 Oktober-1 November mendatang. "Aksi ini hanyalah pemanasan dan sosialisasi. Tujuan kita menyampaikan pada seluruh buruh yang ada di Jakarta Utara untuk terlibat pada pemogokan nasional nanti," ujarnya di lokasi, Senin.

Menurutnya, tidak kurang dari 300.000 buruh akan terlibat dalam aksi menuntut kenaikan upah minimun provinsi (UMP) sebesar 50 persen tersebut. Khusus di Jakarta, buruh menuntut (UMP) sebesar Rp 3,7 juta pada 2014. Buruh juga mendesak penghapusan sistem kerja outsourcing dan tersedianya jaminan kesehatan.

"Kenaikan UMP DKI menjadi Rp 3,7 juta adalah harga mati. Nanti selain melakukan mogok nasional, untuk di Jakarta Utara, para buruh akan berkumpul di Pintu JICT ini, akan kita lumpuhkan," ujarnya.

Kepala Unit Lalu Lintas Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Hambali mengatakan, ratusan personel keamanan dan petugas keamanan masing-masing perusahaan disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa hari ini. Aksi demonstran berjalan tertib dan berakhir demonstran membubarkan diri pukul 15.30.

Sementara itu, untuk penjagaan aksi buruh pada saat mogok nasional, akan dikerahkan 900 polisi untuk menjaga setiap pos yang ditentukan dan fasilitas vital di dalam pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com