JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengatakan akan memasang alat utama sistem persenjataan (alusista) di beberapa gedung tinggi di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memperkuat sistem pertahanan kota.
Ditemui di sela-sela acara operasi bibir sumbing gratis di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, pada Jumat (1/11/2013) siang, Budiman mengatakan, jenis alutsista yang akan dipasang di beberapa gedung di Jakarta adalah penangkis senjata udara. "Gedung yang atasnya rata bisa kita tempatkan senjata penangkis udara. Biasanya di gedung-gedung yang tinggi," ujar Budiman.
Tidak hanya itu, Budiman mengatakan bahwa TNI telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal izin pembangunan gedung di Jakarta. Ke depan, TNI meminta Pemprov DKI agar memberikan penekanan pada kekuatan gedung yang akan dibangun di Jakarta. Dengan demikian, gedung tersebut juga bisa berfungsi pertahanan, misalnya sebagai tempat pendaratan helikopter.
Menurut Budiman, ancaman pertahanan saat ini berbeda dari zaman terdahulu. Perang bukan lagi adu senjata di hutan-hutan. Jakarta sebagai ibu kota, sebagai pusat ekonomi, serta pusat pemerintahan harus mendapat perlindungan ekstra.
"Gubernur sudah merespons dan menyiapkan pertahanan kota seperti yang kita maksud. Maksud kita bukan perang, tapi negara ini akan maju, kita persiapkan dengan baik apa yang ada," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambut baik rencana tersebut. Namun, Jokowi enggan menyebutkan gedung-gedung mana saja yang akan dilengkapi dengan alutsista tersebut karena hal itu merupakan rahasia negara. "Masak kita buka taruh tank di mana, nanti tahu semua," ujarnya.
Jokowi mengatakan, ada tiga tempat strategis di Ibu Kota yang fungsi pertahanannya akan diperkuat. Lokasi tersebut adalah Monumen Nasional yang akan dilengkapi basement luas, jalan Tol Jagorawi sebagai area landasan pendaratan pesawat tempur, dan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, sebagai tempat pendaratan kapal perang amfibi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.