Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Keberatan Jokowi Larang Pelajar SD Bawa Ponsel

Kompas.com - 05/11/2013, 10:48 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk membuat aturan agar siswa SD dan SMP tidak membawa ponsel ke sekolah. Keberatan pun dituturkan para orangtua.

Sebagian orangtua siswa SD dan SMP mengaku alasan mereka memberikan ponsel pribadi kepada anaknya untuk memudahkan komunikasi saat di sekolah. Selain itu, ponsel pribadi diberikan agar anak mengikuti perkembangan zaman.

"Ya, namanya juga anak zaman sekarang, lagi pula ponsel kan digunakan buat komunikasi juga kalau mainnya kelamaan, biar segera pulang," ujar Wiharta (48), orangtua dari Mustika, siswi kelas 9 SMPN 244 Jakarta Utara, kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2013).

Hal senada juga diungkapkan oleh Kusaeri. Ia memberikan ponsel untuk anaknya agar memudahkan komunikasi dengan anaknya yang masih duduk di bangku kelas 7. Dia mengakui bahwa ponsel yang diberikan juga digunakan anaknya untuk bermain game atau bermedia sosial.

Nurlela, siswi kelas 8 SMP 266 mengatakan bahwa sebagian besar teman-temannya membawa ponsel berkamera ke sekolah untuk komunikasi dengan orangtuanya. Biasanya, kata dia, untuk minta jemput, dan komunikasi tugas kelompok dengan teman-temannya. "Tapi, banyak juga sih yang bawa ke sekolah buat main game," ujar Nurlela.

Walaupun sebagian besar temannya membawa ponsel ke sekolah, Nurlela mengaku selama ini tidak membawa ponsel ke sekolah karena takut terkena razia oleh gurunya. Sebab, aturan di sekolahnya tersebut tidak boleh membawa ponsel. Bila untuk kepentingan pelajaran, kata dia, hanya perwakilan satu orang dari setiap kelompok yang membawa ponsel.

Joko Widodo menilai pelajar SD hingga SMP belum pantas memegang ponsel pribadi karena menganggap mereka belum cukup memiliki wawasan dan pemahaman yang luas soal fungsi ponsel pribadi. Jokowi juga telah melakukan komunikasi kepada Dinas Pendidikan agar menimbang kepemilikan ponsel pribadi oleh siswa SD atau SMP di Jakarta. Ia berharap kebijakan itu diterima semua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com