"Betul, inisialnya D. Saya ngomong sajalah," ujar Benyamin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/11/2013).
Benyamin menjelaskan, hubungannya dengan Dimas dimulai pada pekan lalu. Pihaknya ingin mengundang Jokowi untuk memberi sambutan saat HUT RS Jakarta. Pihaknya pun mengirim surat undangan ke Sekretariat Balaikota. Tidak hanya Jokowi, Yayasan RS Jakarta juga mengundang Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.
"Sejak surat undangan pertama dikirim, kita follow up dua kali lagi. Tapi, tidak ada perkembangan. Akhirnya, ketemu sama Dimas itu, dia minta uang dalam jumlah yang cukup besar," tuturnya.
Stafnya, lanjut Benyamin, yakin Dimas adalah PNS. Sebab, pria yang mengaku bertugas di Sekretariat Pemprov Jakarta itu mengenakan pakaian PNS saat bertemu dengan stafnya.
Benyamin mengaku pihaknya belum mengonfirmasi permintaan tersebut. Dia hanya menyayangkan bagaimana bisa pada era pemerintahan Jakarta Baru kepemimpinan Jokowi-Basuki ini masih ada praktik pemerasan dengan cara-cara seperti itu. Dia pun meminta Jokowi untuk turun langsung menyelesaikan masalah itu.
Peristiwa ini terungkap dari beredarnya pesan singkat. Bunyinya:
BREAKING NEWS...! TERNYATA PUNGUTAN LIAR MASIH MERAJALELA DALAM KALANGAN STAF KESEKERETARIATAN GUBERNUR DKI.
Dalam rangka ulang tahun ke 30 Yayasan RS Jakarta, pimpinan yayasan rumah sakit mengajukan permohonan tertulis suatu sambutan Gubernur DKI. Tapi sayang permohonan baru akan disampaikan apabila disertai sejumlah uang cukup besar jumlahnya. Terlalu....
Benyamin mengaku dia yang membuat SMS tersebut dan menyebarkannya.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta Heru Budi Hartanto yang dikonfirmasi Kompas.com meyakini pelakunya bukan PNS. "Delapan puluh sampai 90 persen saya jamin, itu bukan orang kami. Tapi, memang biasanya ada pihak ketiga mengaku dekat dengan Pak Jokowi dan menjanjikan suatu hal, padahal tidak ada," ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.