Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Berdatangan, Ratusan Polisi Siaga di Kantor Apindo Kuningan

Kompas.com - 07/11/2013, 12:09 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa buruh kembali dilakukan untuk menuntut upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 3,7 juta. Siang ini, buruh berunjuk rasa di depan Kantor Apindo, Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan. Ratusan petugas keamanan telah siaga sejak pukul 07.00 WIB untuk menjaga keamanan selama unjuk rasa.

Kepala Polsek Metro Setiabudi Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto mengatakan, ratusan personel keamanan sudah dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa. Tim keamanan terdiri atas pasukan Brimob Polda Metro Jaya, Dalmas Polda Metro Jaya, Dalmas Polres Jakarta Selatan, Polsek Setiabudi, dan Babin TNI.

"Pengamanan personel berjumlah 344 orang yang terdiri dari aparat kepolisian dan empat orang TNI," ujar Tri saat ditemui di depan Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Selain itu, polisi juga telah menyediakan mobil antihuru-hara untuk mengantisipasi timbulnya kericuhan dalam unjuk rasa itu. Untuk mengantisipasi kemacetan, arus lalu lintas di dekat Permata Kuningan dialihkan. "Tidak ada penutupan jalan, hanya pengalihan arus yang akan melintasi sepanjang jalan ini," ujar Tri.

Tri berharap aksi unjuk rasa dilakukan secara tertib. Ia mengimbau kepada demonstran untuk tidak mengganggu aktivitas perkantoran. Pantauan Kompas.com, sejumlah aparat kepolisian telah berjaga-jaga di depan Kantor Apindo di Gedung Permata Kuningan. Adapun demonstran mulai datang ke lokasi itu mulai pukul 11.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com