Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Temukan Penyebab Genangan di Jakarta

Kompas.com - 11/11/2013, 14:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau titik genangan, yakni di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Jokowi menunjukkan penyebab mengapa genangan masih terjadi ketika hujan melanda.

Pertama ialah karena tidak sterilnya penghubung antara jalan dan saluran air dari sampah. Kedua, terdapatnya beragam kabel yang melintang di penghubung antara jalan dan saluran tersebut. Alhasil, sampah pun tersangkut di kabel sehingga menyebabkan tersendatnya air.

"Coba bayangin kenapa kabel-kabel ini bisa saling tabrakan gini. Harusnya kabel itu ditanam dengan kedalaman 130 sentimeter. Coba ini berapa, paling cuma 10 sentimeter saja," ujar Jokowi, Senin (11/11/2013) siang.

Penyebab ketiga ialah tidak ratanya lebar saluran air tepi jalan. Ada ruas saluran yang memiliki lebar dua meter, tetapi di ruas selanjutnya menyempit hingga mencapai satu meter saja. Tentu, kondisi tersebut menyebabkan arus air menjadi menumpuk serta menimbulkan genangan air dengan intensitas yang cukup besar.

Jokowi mengaku telah melakukan koordinasi demi menyelesaikan persoalan tersebut. Soal keberadaan kabel, Jokowi meminta instansi pemilik kabel demi menertibkan kabelnya sesuai dengan peraturan. Pemprov DKI pun akan membuat ducting untuk menampung kabel-kabel agar tidak mengganggu jalannya arus air pada saluran.

Soal tidak meratanya lebar saluran, Jokowi telah memerintahkan Kepala Dinas PU untuk meniadakan saluran yang tidak sama lebar. Dua minggu dari sekarang, Jokowi berjanji akan meninjau kembali.

"Sebetulnya, masalah-masalah begini itu kecil, tapi kalau lapangannya tidak kita kuasai, ya tidak selesai-selesai masalah," ujarnya.

Sementara soal keberadaan sampah, Jokowi mengatakan, Pemprov DKI tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak ada peran serta dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Dengan sinergi antara Pemprov DKI dan masyarakat, Jokowi yakin persoalan genangan Jakarta dapat diatasi seluruhnya.

Di Jalan TB Simatupang itu, Jokowi meninjau dua titik, yaitu pada saluran di Kantor PAN dan di depan gedung Antam. Selanjutnya, Jokowi diketahui meninjau saluran di Jalan Lenteng Agung Raya, tepatnya di seberang Stasiun Tanjung Barat. Hingga berita ini diturunkan, Jokowi masih blusukan ke titik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com