JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Program Forum Pemimpin Redaksi Muhammad Iksan mengaku gagasan menggelar Kongres Kebangsaan didukung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Ia menilai Jokowi memiliki pandangan yang sama bahwa Indonesia harus menata semua aspek.
"Beliau (Jokowi) menyambut baik acara ini. Dia sepakat bahwa negara kita reformasinya kebablasan," ujar Iksan seusai bertemu Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (11/11/2013).
Jokowi, lanjut Iksan, juga sepakat bahwa tidak ada sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah soal pembangunan. Oleh sebab itu, tak jarang jika ternyata banyak kebijakan yang malahan saling bertolak belakang, bukan justru saling mendukung.
"Jokowi sepakat ada yang harus kita koreksi supaya ke depan ini arahnya jelas, mau ke mana Indonesia nantinya," lanjut Iksan.
Iksan melanjutkan, kongres yang akan dihadiri 800 peserta dari petinggi partai politik, rektor, dan akademisi semua universitas di Indonesia serta gubernur dari seluruh Indonesia itu telah merangkum 15 persoalan bangsa.
Dua di antara persoalan bangsa itu adalah otonomi daerah dan refleksi sistem pemerintahan di Indonesia. Iksan menampik permintaan izin kepada Jokowi sekaligus mengajaknya untuk turut mengambil bagian dalam acara tersebut.
Menurut Iksan, Jokowi hanya ikut serta di acara seremonial. Rencananya, Kongres Kebangsaan tersebut akan digelar pada tanggal 9 hingga 11 Desember 2013.
Kongres itu dimulai dengan acara ramah tamah dan makan siang bersama di Balaikota, Jakarta. Kemudian, acara selanjutnya akan dilanjutkan di Hotel Bidakara, Jakarta. "Kita harap Kongres Kebangsaan tersebut dapat memberikan sumbangsih positif bagi penyelesaian persoalan bangsa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.