Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Tahun Baru Usai, Razia pun Datang...

Kompas.com - 01/01/2014, 05:54 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar razia terhadap pengendara kendaraan, Rabu (1/1/2014) dini hari. Razia untuk memastikan para pengemudi kendaraan tidak berada dalam pengaruh alkohol seusai berpesta tahun baru.

"Kami menyiapkan satgas yang akan memeriksa kadar alkohol para pengemudi kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar R Nurhadi, di Bundaran HI, Selasa (31/12/2013) malam.

Nurhadi mengatakan razia digelar antara lain di Pintu Tol Taman Mini Indonesia Indah, Pintu Tol Cililitan, Ancol, dan Keamng. Setiap lokasi akan melibatkan 10 petugas yang melakukan razia. "Ada alat pengukur kadar alkohol," imbuh dia.

Razia dilakukan dengan metoda acak terhadap kendaraan yang melintas. Nurhadi mengatakan razia juga merupakan bagian antisipasi kecelakaan akibat pengemudi dalam pengaruh minuman keras. "Biasanya mereka memaksakan diri pulang ketika sudah menjelang pagi," ujar dia.

Kecelakaan setelah pesta

Dua tahun terakhir berturut-turut, dua kecelakaan yang menyita perhatian publik terjadi selepas pesta semalaman. Dua-duanya memakan korban jiwa.

Pada 22 Januari 2012, masyarakat Jakarta tersentak oleh berita tabrakan maut Tugu Tani. Meski bukan pesta tahun baru tetapi digelar semalam suntuk laiknya pergantian tahun itu. Ada minuman keras dan narkoba di dalam pesta.

Kecelakaan maut Afriani menyebabkan 9 orang tewas. Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Afriani pada awal tahun ini, sehingga dia menjalani pidana penjara 15 tahun. Penyalahgunaan narkobanya mendatangkan pula vonis 4 tahun penjara dari perkara terpisah di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Lalu, pada hari pertama 2013, terjadi kecelakaan yang menyita perhatian melibatkan putra Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Putra bungsunya, Rasyid Amirullah Rajasa, menabrak angkutan pelat hitam di Tol JORR. Dua orang meninggal dan tiga yang lain terluka karena serudukan mobil mewah Rasyid.

Tidak ada indikasi konsumsi minuman keras maupun narkoba pada kasus Rasyid. Namun, Rasyid begadang bersama teman-temannya selama perayaan tahun baru. Kecelakaan terjadi sekitar waktu subuh, dalam perjalanan pulang dari rumah pacarnya di Tebet, Jakarta Selatan. Rasyid mendapat vonis lima bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com