"Kami menyiapkan satgas yang akan memeriksa kadar alkohol para pengemudi kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar R Nurhadi, di Bundaran HI, Selasa (31/12/2013) malam.
Nurhadi mengatakan razia digelar antara lain di Pintu Tol Taman Mini Indonesia Indah, Pintu Tol Cililitan, Ancol, dan Keamng. Setiap lokasi akan melibatkan 10 petugas yang melakukan razia. "Ada alat pengukur kadar alkohol," imbuh dia.
Razia dilakukan dengan metoda acak terhadap kendaraan yang melintas. Nurhadi mengatakan razia juga merupakan bagian antisipasi kecelakaan akibat pengemudi dalam pengaruh minuman keras. "Biasanya mereka memaksakan diri pulang ketika sudah menjelang pagi," ujar dia.
Kecelakaan setelah pesta
Dua tahun terakhir berturut-turut, dua kecelakaan yang menyita perhatian publik terjadi selepas pesta semalaman. Dua-duanya memakan korban jiwa.
Pada 22 Januari 2012, masyarakat Jakarta tersentak oleh berita tabrakan maut Tugu Tani. Meski bukan pesta tahun baru tetapi digelar semalam suntuk laiknya pergantian tahun itu. Ada minuman keras dan narkoba di dalam pesta.
Kecelakaan maut Afriani menyebabkan 9 orang tewas. Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Afriani pada awal tahun ini, sehingga dia menjalani pidana penjara 15 tahun. Penyalahgunaan narkobanya mendatangkan pula vonis 4 tahun penjara dari perkara terpisah di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Lalu, pada hari pertama 2013, terjadi kecelakaan yang menyita perhatian melibatkan putra Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Putra bungsunya, Rasyid Amirullah Rajasa, menabrak angkutan pelat hitam di Tol JORR. Dua orang meninggal dan tiga yang lain terluka karena serudukan mobil mewah Rasyid.
Tidak ada indikasi konsumsi minuman keras maupun narkoba pada kasus Rasyid. Namun, Rasyid begadang bersama teman-temannya selama perayaan tahun baru. Kecelakaan terjadi sekitar waktu subuh, dalam perjalanan pulang dari rumah pacarnya di Tebet, Jakarta Selatan. Rasyid mendapat vonis lima bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.