Aang (45), warga yang rumahnya dekat dengan rumah kontrakan terduga teroris, menyebut para penghuni tersebut tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar. Mengobrol pun tidak.
"Saya sih suka melihat ada motor banyak di depan rumahnya. Tapi memang orang-orangnya jarang ngobrol dan berinteraksi sama warga," katanya kepada Kompas.com di area lokasi penggerebekan, Rabu (1/1/2014).
Aang memperkirakan, rumah tersebut dihuni sekitar tujuh orang, berusia di bawah 40 tahun. Penampilan mereka pun seperti warga biasa, tanpa pakaian yang menunjukkan atribut keagamaan yang mencolok.
Selain itu, rumah kontrakan yang diberondong senjata Densus 88 itu baru saja direnovasi oleh pemiliknya, dua bulan lalu. Setelah direnovasi, baru dikontrakan.
Rumah kontrakan tersebut berlokasi di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Diduga di rumah ini berkumpul kelompok terduga teroris terkait penembakan polisi dan ledakan di Vihara Ekayana, beberapa waktu lalu.
Baku tembak selama sekitar 10 jam dan ledakan mewarnai penggerebekan ini. Polisi menyebutkan para terduga memiliki enam rangkaian bom dan menyebutkan di rumah itu ada enam ruangan yang dapat dipakai untuk para terduga bersembunyi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.